TRIBUNNEWS UPDATE
Senjata Terkuras, AS Disebut Perbanyak Kapasitas Produksi Militer, Buat Cadangan Perang sampai 2025
TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat disebut sedang membangun kapasitas produksi militer.
Hal ini dilakukan setelah sebelumnya dikabarkan telah kehabisan amunisi penting karena banyak memasok senjata ke Ukraina.
Diketahui, jika produksi itu sesuai target akan menambah lagi untuk Ukraina yang berperang melawan Rusia.
Baca: Jerman Khianati Ukraina, Jalin Kerja Sama dengan Rusia dan Pasok Alat ke Moskow
Dikutip dari RT.com pada Rabu (2/8/2023), hal ini menurut sebuah laporan yang disorot oleh The Financial Times pada hari Selasa kemarin.
Persediaan senjata terisi kembali sesuai rencana AS baru akan dapat memenuhi kebutuhan amunisi Kiev saat ini pada tahun 2025.
Direktur program pertahanan di Center for a New American Security atau Pusat Keamanan Amerika Baru(CNAS) kepada surat kabar Inggris tersebut melaporkan, AS memasok Ukraina pada tingkat yang mereka bisa.
AS telah memberikan sebanyak yang mereka bisa.
Direktur pertahanan itu, Pettyjohn mencatatkan hal ini dilakukan sambil menjaga cadangan jika terjadi krisis yang tidak terduga.
"Kami berada pada titik di mana mereka memasok Ukraina pada tingkat yang mereka bisa, dan mereka telah memberikan sebanyak yang mereka bisa, sambil menjaga cadangan yang menurut mereka penting untuk dimiliki jika terjadi krisis yang tidak terduga," kata pakar pertahanan Stacie Pettyjohn kepada surat kabar Inggris tersebut.
Baca: Sepertiga Orang Amerika Dukung Pengiriman Tentara AS ke Ukraina, Apa Dampaknya jika Benar Terjadi?
Sebagaimana diketahui, bulan lalu, Presiden AS Joe Biden mengindikasikan bahwa Pentagon telah kehabisan 'amunisi penting'.
Saat itu ia membenarkan keputusannya untuk menyumbangkan amunisi tandan.
Padahal sekutu-sekutu Washington di Eropa menganggap senjata itu sebagai senjata terlarang.
Pusat Keamanan Amerika Baru melaporkan, pada bulan Mei, AS telah mengirimkan lebih dari dua juta peluru 155mm ke Ukraina.
Para pejabat pertahanan AS memperkirakan bahwa Kiev menghabiskan lebih dari 90.000 peluru per bulan dalam perang melawan Rusia.
Baca: Khianati Ukraina! Perusahaan Jerman Justru Kerja Sama dengan Rusia, Pasok Mesin Ini ke Moskow
Pada Maret, AS dapat memproduksi 20.000 peluru per bulan dan bertujuan untuk meningkatkan produksi bulanan menjadi 50.000 pada tahun 2024 dan 90.000 pada tahun 2025. (Tribun-Video.com/ RT.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul White House wants more ‘crucial’ ammunition for Ukraine – FT
# TRIBUNNEWS UPDATE # Ukraina # perang # senjata # Rusia # Amerika Serikat
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Balas Agresi AS dengan Sanksi, Houthi Yaman akan Larang Ekspor Minyak Mentah ke Washington
Sabtu, 3 Mei 2025
Tribun Video Update
UPDATE Perang Gaza: Houthi Serang Tel Aviv seusai Digempur AS | Israel Dicap Penjajah di sidang ICJ
Sabtu, 3 Mei 2025
Tribun Video Update
AS dan Israel Hampir Capai Kesepakatan Baru soal Distribusi Bantuan ke Jalur Gaza, Pakai Skema Baru
Sabtu, 3 Mei 2025
Tribunnews Update
Tak Kunjung Setujui Gencatan, Trump Beri Sanksi Baru Rusia: Target Energi Gazprom dan Perbankan
Sabtu, 3 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.