TRIBUNNEWS UPDATE
Reaksi Menohok Kuasa Hukum Keluarga Bripda Rico saat Polisi Diduga Tutup-Tutupi soal Kematian Korban
TRIBUN-VIDEO.COM - Terdapat kejanggalan yang diungkap oleh keluarga terkait tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.
Keluarga Bripda Rico sempat diberitahu bahwa anaknya sedang sakit keras bukan tertembak oleh seniornya.
Atas hal ini muncul tudingan bahwa polisi mencoba menutup-nutupi kasus penembakan tersebut.
Kuasa hukum keluarga Bripda Rico, Jelani Christo mempertanyakan ketidakjujuran Mabes Polri terkait hal tersebut.
Sebab, kebohongan itupun memunculkan banyak tanda tanya.
Terlebih setingkat Mabes Polri dinilai tidak sepantasnya untuk tertutup dan tidak transparan.
"Saya melihat, kenapa sih, setingkat Mabes Polri tidak jujur? Terus tidak transparan. Tidak terbuka," ungkap Jaelani dalam podcast Tribun Pontianak, Jumat 28 Juli 2023.
Jelani pun mempertanyakan apa alasan polisi tidak memberi tahu bahwa Bripda Rico tertembak namun justru dikabarkan sakit.
"Kenapa tidak kasi tahu saja, katakan anak bapak tertembak atau ditembak? Kenapa harus dibilang sakit? Kalau sakit, di rumah sakit mana yang merawat?," ungkapnya.
Baca: Motif Oknum ASN Sewa Eksekutor untuk Tikam Wartawan di Baubau Dibeberkan Polisi, Masalah Sepele?
"Kalau dirawat, pasti ada riwayat dong. Sakit apa, kan pasti ada keterangan dokter," paparnya.
Ia pun menegaskan, hal ini semestinya tidak ditutup-tutupi.
Jelani pun menyebut bahwa kebenaran akan mengalahkan kejahatan, meski apapun usaha dilakukan untuk menutupinya.
"Janganlah seperti mau ditutup-tutupi. Jangan," tegasnya.
"Ketika orang mau menutupi kejahatan, kejahatan itu mau lari secepat kilat, pada saatnya kebenaran akan mengalahkan kejahatan itu," lanjutnya.
Pernyataan Jaelani ini merupakan kesimpangsiuran informasi yang didapat oleh pihak keluarga Bripda Rico.
Ia menceritakan, pihak keluarga mendapat telepon dari Mabes Polri pada Minggu (23/7/2023).
Pihak kepolisian mengatakan, Bripda Rico sedang sakit keras.
Selain itu, ada informasi dari tokoh masyarakat Melawi yang mendapat telepon dari kepolisian.
Diberitahukan bahwa Bripda Rico mengalami kecelakaan.
Sementara saat Y Pandi, ayah Rico datang menemui anaknya langsung baru diinformasikan bahwa Rico tertembak.
"Sementara pada hari Jumat atau Sabtu, Bripda ini berkomunikasi dengan Mamanya, Bapaknya. Itu memang sesuatu yang jaraknya beberapa jam, tiba-tiba dikatakan sakit keras. Mendadak. Itu yang pertama," katanya.
"Kedua, ada tokoh masyarakat Melawi yang telepon orangtua korban, mengatakan waktu itu karena handphonenya tak dipegang orangtua, tapi dipegang kepolisian, dia katakan anak bapak ini kecelakaan. Jadi ini simpang siur," paparnya.
"Jadi sewaktu pak Y Pandi (orangtua korban) ini datang kesana baru diceritakan bahwa ini tertembak," paparnya.(Tribun-Video.com/TribunPontianak.co.id)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kenapa Mabes Polri Tak Jujur di Kasus Polisi Tembak Polisi Melawi Anggota Densus 88?
# TRIBUNNEWS UPDATE #kuasa hukum # Bripda Rico # Polisi tembak polisi # penembakan
Reporter: Dhea Andika Rizqi
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribun Pontianak
Tribunnews Update
LIVE: Penembakan Misterius di Samarinda, 1 Pengunjung THM Tewas, Pelaku Masih Buron
7 hari lalu
Tribunnews Update
Roy Suryo Akui akan Desak Polri Periksa Skripsi Jokowi Jika Nyatakan Ijazah Asli: Acak Kadut Gitu
7 hari lalu
Tribunnews Update
Roy Suryo Ogah Ijazah Jokowi Dicek di Laboratorium Forensik Polri & Internal: Nanti Bisa Direkayasa
7 hari lalu
Tribunnews Update
Roy Suryo: Kalau Pengacara Bilang Ijazah Jokowi Nggak Pernah Dibuka, Berarti yang Diunggah PSI Hoaks
7 hari lalu
Tribunnews Update
Lihat Langsung Skripsi Jokowi, Roy Suryo Duga Milik Orang Lain: Kalau Gini Nggak Mungkin Lulus
7 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.