PDIP Dinilai Tengah Tebar "Jaring" Perkuat Koalisi dengan Masukkan AHY & Cak Imin ke Bursa Cawapres

TRIBUN-VIDEO.COM - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait 5 nama kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Adapun kelima nama tersebut adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Ahmad Khoirul saat dihubungi pada Rabu (26/7), menilai PDI Perjuangan tengah berupaya memperkuat koalisinya untuk kontestasi Pilpres 2024 melalui seleksi bacawapres tersebut.

Pasalnya, sejumlah nama elite politik yang telah berkoalisi dengan Parpol lain turut disertakan dalam bursa cawapres Ganjar.

Misalnya, nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sudah meneken kerjasama dengan NasDem dan PKS membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengusung Anies Baswedan.

Kemudian Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang telah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra mendukung Prabowo Subianto.

“Jika dicermati dari lima nama yang ditetapkan oleh PDI-P sebagai lima besar cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo, hal itu mengindikasikan bahwa PDI-P sedang ‘menebar jaring’ untuk mengokohkan mesin koalisinya,” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam kepada Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Baca: Alasan PDIP DKI Pecat Cinta Mega seusai Disebut Main Game Judi Slot saat Rapat: Gak Ada Urusannya

Baca: Alasan PDIP DKI Pecat Cinta Mega seusai Disebut Main Game Judi Slot saat Rapat: Gak Ada Urusannya

Kedua ketua umum parpol itu, kata Umam sama-sama berharap dipilih menjadi cawapres di koalisi masing-masing.

Namun hingga saat ini nasib AHY dan Cak Imin masih menjadi tanda tanya.

Dengan demikian, kata Umam, PDIP berusaha memanfaatkan momentum ketidakpastian di KPP dan KKIR dengan memasukkan nama AHY dan Cak Imin di bursa cawapres Ganjar.

“Jika proposal politik Demokrat atau PKB tidak dikabulkan oleh masing-masing capres, maka PDI-P siap menerimanya untuk bergabung,” ujarnya.

Namun, penentuan cawapres Ganjar bakal diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal itu membuat parpol manapun yang berkoalisi dengan PDIP tak bisa berbuat banyak.

Lebih lanjut dari lima bursa cawapres Ganjar, sosok Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno serta mantan Panglima TNI Andika Perkasa dinilai punya peluang paling besar.

Sebab, komunikasi politik antara PDI-P dengan Demokrat sebagai pemilik AHY serta dengan PKB sebagai pemilik Muhaimin terbilang masih terbatas.

Sementara, terkait nama Menteri BUMN Erick Thohir di bursa cawapres, peluangnya juga dinilai tak seberapa.

Sebab, komunikasi PDI-P dengan Partai Amanat Nasional (PAN), partai yang mengusulkan Erick Thohir sebagai calon RI-2, pun cenderung prematur.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHY dan Cak Imin Masuk Bursa Cawapres Ganjar, PDI-P Dinilai Sedang “Tebar Jaring”