Pengakuan Keluarga Tragedi Kanjuruhan Diancam Ditangkap TNI karena Pakai Baju Bergambar Korban

TRIBUN-VIDEO.COM - Upaya keluarga korban Kanjuruhan yang hendak bertemu dengan Presiden Joko Widodo gagal.

Hal ini lantaran keluarga korban merasa dihalang-halangi oleh aparat TNI dan juga Polri.

Salah satunya adalah Devi Athok.

Ia menjelaskan, sempat hendak ditangkap petugas kepolisian dan TNI hanya karena memakai kaos bergambar kedua anaknya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

Baca: Hendak Tagih Keadilan ke Jokowi & Erick Thohir, Ibu-ibu Korban Kanjuruhan Dihadang & Dibentak TNI

Padahal saat itu ia hanya jalan dan tidak membawa tulisan apapun.

Bahkan ia merasa tidak dapat bergerak dengan leluasa. Di mana pun pergerakan Devi, ia selalu dipantau hingga dibuntuti.

Tak hanya di luar rumah saja, Devi mengaku sejak pagi rumahnya sudah didatangi oleh petugas, baik yang berseragam maupun tidak .

Padahal dari pengakuannya, Devi sendiri tak bermaksud melakukan aksi demo saat Jokowi berkunjung ke Pasar Bululawang.

Baca: Makna Jersey Kandang Arema FC Musim Ini: Hadirkan Spirit 135 Korban Tragedi Kanjuruhan

Ia hanya ingin menyampaikan aspirasi soal kejelasan kasus kematian sang anak dan Tragedi Kanjuruhan.

Devi mengaku hanya berniat untuk menyampaikan pesan pada Jokowi akan laporannya ke kepolisian segera dinaikkan ke tahap penyidikan.

Ia juga ingin meminta Jokowi membatalkan pembongkaran stadion sebelum dilakukan rekonstruksi ulang.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Curhat Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Gagal Temui Jokowi, Rumah Didatangi Petugas Sejak Pagi

# tragedi Kanjuruhan # Presiden Joko Widodo # Pasar Bululawang