TRIBUNNEWS UPDATE
Eropa Kena Getahnya, Dulu Ngotot Beri Sanksi Kini Ajukan Kesepakatan Biji-bijian tapi DITOLAK Rusia
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia telah mengumumkan negaranya mengkahiri perjanjian biji-bijian laut hitam pada Senin (17/7/2023).
Padahal Eropa telah mengemis kepada Vladimir Putin hingga mengirim proposal agar Rusia melanjutkan kesepakatan tersebut.
Sementara kini Eropa mengalami 'masalah' di sektor pangan.
Baca: Ukraina Ditampar Negara NATO, Salahkan Kiev soal Perang Rusia Namun Eropa yang Jadi Miskin
Pemberhentian kesepakatan itu disampaika oleh juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.
Ia mengatakan kesepakatan biji-bijian itu telah sampai waktu tenggat waktu.
Terlebih perjanjian Laut Hitam itu menjadi perhatian Rusia.
Namun pada akhirnya Peskov menyebut Putin memilih menghentikan perjanjian tersebut.
Baca: Kini Polandia Tak Sudi Bermitra Lagi dengan Ukraina hingga Sebut Proposal Kiev Bodoh dan Konyol
“Perjanjian Laut Hitam sudah tidak berlaku. Tenggat waktu, seperti yang dikatakan presiden Rusia sebelumnya, adalah 17 Juli. Sayangnya, bagian dari perjanjian Laut Hitam yang menjadi perhatian Rusia belum terpenuhi. Alhasil, sudah dihentikan,” katanya.
Sebenarnya keputusan tersebut sempat dibocorkan oleh Putin pada Kamis (13/7).
Saat itu, Putin menyebut kemungkinan besar Moskow tidak lagi bersedia memperpanjang perjanjian tersebut dengan PBB dan negara-negara Barat.
Keputusan tersebut dipengaruhi lantaran Barat dan PBB disebut tak memenuhi janjinya terlebih dahulu.
Sayangnya, Putin tak menjelaskan apa yang menjadi janji dari PBB dan negara-negara Barat.
Namun diduga janji itu terkait bantuan mereka terhadap Ukraina yang sedang perang melawan Rusia.
Putin mengatakan Rusia akan kembali ke kesepakatan biji-bijian, jika PBB telah menepati janjinya.
Baca: Musuh Ukraina Bertambah! 3.000 Anak Kiev Diculik Belarusia Dipaksa Latihan Militer, Perintah Putin?
Diketahui sebelumnya, PBB mengirim proposal yang bertujuan untuk memenuhi tuntutan Rusia yang mengancam akan menghentikan Prakarsa Biji-bijian Laut Hitam.
Juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric khawatir keamanan pangan global terancam jika Rusia tidak melakukan kesepakatan tersebut.
Ia mengatakan orang-orang di seluruh dunia akan mengalami kerugian lantaran harga pangan dan pupuk yang melonjak.
Sayangnya, bujukan hingga proposal PBB tak membuat Putin luluh. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # perang # sanksi # perang # Eropa # Rusia # Ukraina
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Sumber: Tribun Video
Tribun Video Update
Terang-terangan, Presiden AS Donald Trump Akui Kehebatan Houthi Yaman: Mereka Pejuang Tangguh
50 detik lalu
Tribunnews Update
Pria di Jakarta Utara Dibacok Komplotan Begal, Polisi Masih Buru Pelaku yang Belum Tertangkap
3 menit lalu
Tribunnews Update
Militer Israel Desak Evakuasi Massal Warga Palestina, Tinggalkan Al Rimal Gaza demi Tekan Hamas
5 menit lalu
Tribunnews Update
Ukraina Cemas! Sulit Berperang seusai Rusia Rencanakan Bentuk Resimen Baru Spesialis Drone Laut
9 menit lalu
Tribun Video Update
Serangan Udara Israel yang Hantam Kompeks RS Eropa di Khan Yunis Terekam CCTV, Warga Terpental
21 menit lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.