AS Kerahkan 3.000 Tentara Cadangan ke Eropa, Bukti Nyata NATO Dukung Anggota Imbas Perang Ukraina

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyetujui mobilisasi 3.000 pasukan cadangan, Kamis (13/7/2023).

Mereka yang terpilih akan diaktifkan sebagai bagian dari Operasi Atlantic Resolve.

Langkah ini merupakan tindakan informal dari Washington untuk mendukung Ukraina menghadapi konflik dengan Rusia.

Direktur Operasi Staf Gabungan AS Letnan Jenderal Douglas Sims mengatakan, operasi ini akan ditetapkan sebagai operasi kontingensi.

Menurutnya, perintah dari Joe Biden menegaskan kembali bahwa AS mendukung pertahanan sayap timur NATO.

Baca: Sorak Gembira Tentara Rusia Rebut Kendaraan Tempur Bradley AS di Ukraina: Terima Kasih Zelensky!

Apalagi setelah konflik di Ukraina pecah pada Februari 2022 lalu.

"(Perintah eksekutif) ini menegaskan kembali dukungan dan komitmen tak tergoyahkan untuk mempertahankan sayap timur NATO setelah perang ilegal dan tak beralasan Rusia di Ukraina," kata Sims, dikutip dari laman Departemen Pertahanan AS, Jumat (14/7).

Sims menilai, serangan dari pasukan Rusia telah berdampak parah bagi keamanan global.

Namun ia mengapresiasi militer Ukraina yang tetap berjuang mempertahankan kedaulatan negara.

Meski ditembaki dan diserang bom, Ukraina disebut tak pernah putus asa.

Sebagai informasi, Atlantic Resolve merupakan operasi gabungan yang digelar sejak 2014.

Baca: Teror Helikopter Alligator Rusia Hancurkan Tank Ukraina di Donetsk, Hancur dalam Sekali Serangan

Negara yang terlibat operasi tersebut di antaranya AS, Eropa, hingga Afrika.

Mereka mengirim pasukan tempur yang kredibel ke Eropa sebagai bentuk dukungan kepada NATO.

Juru bicara Eucom Kapten Angkatan Laut Bill Speak mengatakan, operasi ini bersifat jangka panjang.

Para tentara akan bekerja untuk menjaga keamanan kolektif NATO di Eropa.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di defense.gov dengan judul Biden Approves Mobilization of Reserves to Support Eucom

Host: Agung Laksono
VP: Valen

# Rusia # Amerika Serikat # NATO # Ukraina # Perang