Minggu, 11 Mei 2025

ON FOCUS

AS Keceplosan Ngaku Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina hingga Nekat Akan Kirim Bom ke Ukraina

Senin, 10 Juli 2023 21:41 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat menyatakan sebenarnya Pemerintah AS mengaku melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Pernyataan itu sebagai respons keterangan dari juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby

Dikutip dari Tass.com pada Senin (10/7/2023), diketahui, keterangan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih soal penyediaan amunisi tandan kepada rezim Ukraina disoroti Rusia.

Kedutaan Besar Rusia di AS menerangkan, pihaknya telah mencatat pernyataan John Kirby tersebut.

Diungkapkan, pejabat tersebut secara de facto mengakui bahwa Amerika Serikat melakukan kejahatan perang selama konflik Ukraina.

Menurut Rusia, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih secara terang-terangan menyatakan bahwa warga sipil akan menjadi korban dari amunisi tandan.

Rusia heran, AS mengatakan memasok amunisi tandan tidak terlalu berbahaya dibandingkan dengan tindakan Rusia.

Kedutaan Rusia di AS menuturkan nekatnya langkah itu membuat Amerika Serikat sebenarnya siap untuk menghancurkan kehidupan yang jauh dari perbatasannya sendiri dengan tangan Ukraina.

"Jika ada logika di balik keputusan Pemerintah untuk mentransfer amunisi cluster, itu bermuara pada 'itu tidak akan menjadi lebih buruk'. Amerika Serikat siap untuk menghancurkan kehidupan yang jauh dari perbatasannya sendiri dengan tangan Ukraina," tambah kedutaan itu.

Menurut para diplomat Rusia, pemerintah AS terlibat dalam hal ini hanya demi mimpi yang tak mungkin tercapai.

Yaitu kekalahan strategis Federasi Rusia, yang membela rakyat dan tanahnya.

"Hanya demi mimpi yang tak mungkin tercapai, yaitu kekalahan strategis Federasi Rusia, yang membela rakyat dan tanahnya," ujarnya.

(Tribun-Video.com/ Tass.com)

Baca berita lainnya di sini 

Artikel ini telah ditayangkan di Tass.com dengan judul White House de facto admits to committing war crimes in Ukraine — Russian Embassy
https://tass.com/politics/1644491

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Fransisca Ellen Kumala Sari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved