Munculnya Virus Antraks Disebut Bisa Jadi Senjata Biologis, Waspadai Gejalanya

TRIBUN-VIDEO.COM - Munculnya virus Antraks tak hanya berbahaya bagi hewan saja.

Tapi, juga beresiko menjadi senjata biologis.

Mengingat dampaknya cukup mematikan, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi meminta warga tetap waspada.

Terutama untuk warga di daerah-daerah endemis.

Lebih lanjut Imran mengingatkan para warga agar tidak mengkonsumsi hewan ternak yang sudah mati.

"Sehingga sekali lagi kami menyampaikan bahwa yang tadi masalah hewan mati itu jangan dikonsumsi. Itu sangat penting dipatuhi," tegasnya.

Adapun beberapa gejala yang perlu diwaspadai adalah demam tinggi, gelisah, sulit bernafas, kejang-kejang dan berujung kematian.

Baca: Kronologi Kasus Antraks di Gunungkidul Yogyakarta, Sapi Mati Disembelih, Daging Dibagikan ke Warga

Gejala lain yang biasa terjadi seperti perdarahan di lubang hidung dan mulut hewan.

Hewan yang mati akibat penyakit ini perlu dibakar atau dikubur untuk mencegah penularan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 93 warga di Gunung Kidul positif antraks.

Tiga diantaranya dikabarkan meninggal dunia.

Kasus ini terjadi diduga karena para warga mengkonsumsi daging sapi yang sudah sakit dan mati dikubur.

Setelah ditelusuri, terdapat spora di dalam tubuh hewan ternak itu hingga menyebabkan munculnya penyakit Antraks.

Nah, kamu perlu waspada jika ingin mengkonsumsi daging ya guys.

(Tribun-Shopping.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kementerian Kesehatan Sebut Penyakit Antraks Bisa Menjadi Senjata Biologis

# senjata biologis # virus # antraks