Pasokan Munisi Tandan ke Ukraina Disebut Jadi Isyarat PUTUS ASA, AS Mulai Menyerah pada Rusia?

TRIBUN-VIDEO.COM - Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov memberikan komentarnya terkait pengiriman munisi tandan ke Ukraina.

Menurutnya, pengiriman pasokan munisi tandan tersebut sebagai isyarat bahwa AS telah putus asa.

Meski begitu, pihaknya menegaskan bahwa hal itu tak akan memperngaruhi tekad Rusia untuk mencapai tujuan operasi militer khususnya.

Menurut Antonov, tindakan pengiriman itu sebagai tanda bahwa AS dan satelitnya telah menyadari bahwa mereka tak berdaya.

Namun Barat tak mau mengakui kegagalan mereka sendiri dan kegagalan pasukan Ukraina untuk melakukan serangan terhadap Rusia.

Baca: AS Banjir Kritikan Akibat Pasok Bom Kluster ke Ukraina, Joe Biden: Saya Pikir Mereka Membutuhkan

Oleh sebab itu, pengiriman pasokan munisi tandan diisyaratkan sebagai bentuk kegilaan dari AS.

Diplomat itu juga mengatakan bahwa aksi provokasi yang dilakukan AS itu justru akan memicu adanya perang dunia baru.

Selain itu bisa meningkatkan jumlah korban dan memperpanjang penderitaan pasukan Ukraina.

Hal itu dinilai karena obsesi AS dengan gagasan untuk mengalahkan Rusia sehingga tidak menyadari tindakannya.

Baca: Senjata Terkuras, AS Akui Kehabisan Amunisi Biasa, Kini Justru Pasok Amunisi Tandan ke Ukraina

Lebih lanjut, Antonov menyebut bahwa AS selama ini menutup mata terhadap korban sipil dan tidak memperhatikan kekhawatiran dari Sekretaris Jenderal PBB.

Meski begitu, ia yakin bahwa penyaluran senjata Barat ke Ukraina tidak akan mempengaruhi upaya Rusia untuk mencapai tujuan operasi militer khususnya.

Diketahui, munisi tanda adalah bom cluster yang berisi ratusan submunisi.

Saat bom diledakkan di udara maka submunisi tersebar di area seluas puluhan meter persegi.

Hal itu tentunya akan membahayakan keberadaan warga sipil di Ukraina jika digunakan.

(Tribun-Video.com/TASS)

Artikel ini telah tayang pada Tass.com dengan judul US giving cluster munitions to Ukraine in ‘desperate gesture,’ Russian ambassador says

# Munisi Tandan # perang # Rusia # Ukraina # Amerika Serikat # Perang Dunia # PBB