LIVE UPDATE MANCANEGARA
Grup Wagner Tangguhkan Proses Rekrut Pasukan Perang Selama 1 Bulan, Fokus Operasi ke Belarusia
TRIBUN-VIDEO.COM - Grup Wagner menangguhkan upaya perekrutan pasukan perang selama satu bulan.
Pasalnya, kini mereka tengah memindahkan operasi ke Belarus.
Informasi ini berdasarkan laporan dari saluran perekrutan grup Wagner di Telegram pada Minggu (2/7/2023).
Adapun, saluran Telegram itu adalah yang dikelola oleh dijalankan oleh seorang karyawan Wagner.
“Karena ketidakikutsertaan sementara PMC Wagner dalam operasi militer khusus dan pindah ke Republik Belarusia."
Baca: Pangkalan Grup Wagner di Libya Mendadak Diserang Pesawat tak Berawak, Pelaku Tidak Dikenal
"Kami untuk sementara menangguhkan pekerjaan pusat perekrutan regional untuk PMC Wagner untuk jangka waktu satu bulan,” tulis informasi.
Menurut pengumuman di Telegram itu, penangguhan terkait relokasi grup Wagner ke Belarus.
Hal ini menyusul kesepakatan antara Kremlin dan pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Adapun, Yevgeny Prigozhin serta beberapa tentara bayarannya diizinkan berangkat ke Belarusia.
Yakni setelah kelompok itu melancarkan pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Rusia pada 23 Juni 2023 lalu.
Di sisi lain, berbeda dengan pusat perekrutan, pusat panggilan Wagner yang digunakan untuk merekrut tentara untuk perang melawan Ukraina terus berjalan.
Baca: Makin Kelabakan, Ukraina Dibayangi Serangan Grup Wagner yang Pindah ke Belarus, 2 Sisi Terancam
Menurut outlet berita independen Rusia, pada Jumat (30/6/2023), grup Wagner memiliki setidaknya 21 pusat perekrutan di 20 kota Rusia.
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan sebanyak 21.000 tentara Wagner telah dibunuh oleh pasukan Ukraina.
Kemudian, ada lebih dari 80.000 orang terluka.
“Kabar baiknya adalah kami menghancurkan bagian paling termotivasi dari pasukan Rusia,” ujar Volodymyr Zelensky, Jumat, dikutip dari The Kyiv Independent.
Sebagai informasi, sebelumnya, Yevgeny Prigozhin melakukan pemberontakan pada Presiden Rusia, Vladiir Putin.
Yakni, dengan mengirim pasukan Wagner menuju Moskow, Rusia.
Baca: Vladimir Putin Blusukan Seusai Upaya Kudeta dari Wagner, Ingin Kembalikan Citra sebagai Kaisar Kuat?
Adapun, Presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko, dilaporkan menengahi kesepakatan untuk Prigozhin dan pasukannya.
Yakni dengan keluar dari Rusia setelah pemberontakan melawan Kremlin.
Dikatakan, Wagner telah memainkan peran kunci dalam perang Rusia di Ukraina.
Terutama, di kota timur Bakhmut yang diperangi.
Lebih lanjut pada Jumat lalu, Lukashenko mengundang tentara bayaran Grup Wagner untuk melatih militernya.
Hal itu disampaikan oleh Lukashenko saat pidato yang didedikasikan untuk Hari Kemerdekaan Belarusia.
Dalam pidatonya, Lukashenko mengatakan Wagner telah ditawari beberapa tanah terlantar di dalam Belarus sesuai kebutuhan.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Grup Wagner Menangguhkan Perekrutan Selama Sebulan, Pindah ke Belarus usai Memberontak di Rusia,
# Wagner # pasukan rusia # Belarusia # tentara bayaran
Reporter: Ninaagustina
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Dikerahkan ke Gaza untuk Bantu Pos Pemeriksaan, Tentara Bayaran AS Digaji Rp 17 Juta per Hari
Rabu, 12 Februari 2025
Tribunnews Update
Digaji Rp 17 Juta per Hari, Tentara Bayaran AS Bertebaran di Gaza Tenteng Senjata Api
Rabu, 12 Februari 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Tegas! Munas Alim Ulama NU Haramkan Jadi Tentara Bayaran Perang hingga Kepemilikan Laut Individu
Jumat, 7 Februari 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
AS Mulai Libatkan Tentara Bayaran, Bertugas Mengoperasikan Pos Pemeriksaan Besar di Zona Jalur Gaza
Sabtu, 25 Januari 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Tentara Bayaran AS Mulai Masuk Medan Perang Gaza, akan Mulai Mengoperasikan Pos Pemeriksaan Besar
Sabtu, 25 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.