Ukraina Dibuat Pusing dengan Drone Lancet Rusia, Jadi Biang Kerok Hancurnya Peralatan Militer Kyiv

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia mengerahkan berbagai macam senjata canggih dalam konflik di Ukraina.

Salah satunya drone lancet kamikaze yang disebut menimbulkan ancaman baru.

Pasalnya, senjata ini telah banyak merusak peralatan perang milik Ukraina.

Menteri Pertahanan Ukraina Yusy Sak mengatakan, Rusia mulai memproduksi drone lancet secara massal.

Baca: Polandia Menahan Atlet Hoki Es Rusia yang Tergabung dalam Liga Top Polandia, Diduga jadi Mata-mata

Hal ini membuat Ukraina semakin khawatir karena drone tersebut mampu merusak peralatan mereka.

"Apa pun yang mampu merusak peralatan kami atau menimbulkan risiko bagi pasukan kami menjadi perhatian kami," kata Sak, dikutip dari RT, Minggu (2/7).

Drone lancet sendiri mampu membawa hingga tiga kilogram bahan peledak.

Selain itu juga mampu bermanuver dengan gesit saat mengudara.

Baca: Goyahkan Daya Tahan Militer Ukraina, Drone Siluman Berat S-70 Okhotnik Rusia Hantam Musuh

Faktor-faktor ini menjadikan drone lancet sebagai ancaman besar bagi artileri Ukraina.

Terutama karena Kyiv enggan menggunakan rudal pertahanan udara pada pesawat yang relatif murah ini.

Sak mengatakan, satu-satunya cara untuk melawan drone lancet Rusia adalah sistem pertahanan udara Gepard.

Senjata buatan Jerman itu dilengkapi dengan senjata anti-pesawat.

Baca: Ukraina Rugi Besar? Lakukan Serangan Balasan di DPR Tapi Digagalkan Pasukan Militer Rusia

Sejauh ini, Jerman telah mengirim 34 Gepard ke Ukraina, dengan 18 lainnya sedang dalam perjalanan.

Secara total Berlin berencana memasok Kyiv dengan 45 Gepard pada akhir 2023.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Russian kamikaze drones are major headache for Ukraine – Telegraph 

Host: Agung Laksono
VP: Mellinia Pranandari

# Ukraina # Drone Lancet Rusia # Senjata Canggih # perang