Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

'Penyesalan' Prigozhin seusai Memberontak Rusia, Musnahnya Pesawat IL-22 Jadi Pukulan Bagi Kremlin

Jumat, 30 Juni 2023 15:27 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Dalam rekaman audio yang dirilis pada Senin (26/6/2023), kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin membenarkan pemberontakannya yang berumur pendek sambil menyatakan "penyesalan".

Hal itu karena pihaknya telah menjatuhkan pesawat militer Rusia.

Namun, dirinya bersikeras bahwa mereka tidak memiliki alternatif lain.

Kebetulan, serangan itu bukan dari Ukraina.

Melainkan, dari grup tentara bayaran Rusia, Wagner.

Adapun, serangan itu telah mengakibatkan salah satu kerugian paling signifikan bagi Angkatan Udara Rusia.

Karena telah menewaskan 10 awak militer serta menimbulkan kehilangan pesawat militer yang kritis. 

Sebagai informasi, dalam serangan itu, para pejuang Wagner menjatuhkan total enam pesawat militer Rusia.

Sasarannya termasuk lima helikopter, pos komando udara Ilyushin Il-22M Coot, dan pesawat radio-relay.

Baca: 11 Warga Sipil Kramatorisk Tewas, Rusia Klaim Hanya Tembak Target Militer, Ukraina Tuding Hal Lain

Di tengah perang Ukraina yang sedang berlangsung, jatuhnya pos komando dan pesawat estafet digambarkan sebagai "kerugian terbesar bagi angkatan udara Rusia" oleh para ahli dan analis.

Dalam pernyataan publik pertamanya sejak penyelesaian pemberontakan Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, menegaskan bahwa tindakannya didorong oleh niat untuk melindungi perusahaan militer Wagner dari kehancuran.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa itu adalah reaksi langsung dari penyerangan terhadap kubu Wagner.

Yang, mengakibatkan hilangnya kurang lebih 30 pegawainya.

Menyusul dugaan kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia, bos Grup Wagner secara nyata menahan diri untuk tidak memposting selama satu setengah hari.

Yakni, setelah tiba-tiba menghentikan pergerakannya menuju ibu kota Rusia.

Saat itu, Prigozhin mengklarifikasi bahwa ia memilih untuk tidak memasuki Moskow untuk mencegah pertumpahan darah yang tidak perlu. 

Serta, menyoroti bahwa tujuan mereka adalah untuk mengekspresikan protes mereka daripada untuk menggulingkan pemerintah. 

Yevgeny Prigozhin juga mengakui keterlibatan Aleksander Lukashenko, Presiden Belarusia.

Baca: Serang Restoran Pizza di Kramatorsk Ukraina, Rusia Bantah Sengaja Bunuh Warga Sipil, 61 Orang Tewas

Menurutnya, Aleksander Lukashenko telah memberikan bantuan dalam menemukan yurisdiksi yang sah bagi Wagner untuk melanjutkan operasinya.

Namun, Prigozhin tidak mengkonfirmasi klaim pejabat Rusia yang menyetujui pengasingan di Belarus.

Atau, memberikan petunjuk apa pun tentang lokasinya saat ini.

Sementara itu, dalam pernyataannya, panglima perang Rusia secara terbuka mengejek militer Rusia, menggambarkan pawainya sebagai "kelas master" tentang bagaimana seharusnya invasi Ukraina pada Februari 2022 dilakukan.

Dirinya lebih jauh mencemooh militer Rusia karena ketidakmampuannya melindungi negara.

Dirinya mencatat, kerentanan keamanan yang memungkinkan Wagner untuk menempuh jarak 780 km (500 mil).

Yakni, tanpa menemui perlawanan apa pun dan secara efektif memblokir unit militer di sepanjang rutenya.

Selain itu, dirinya juga tidak meminta maaf atas pemberontakannya dan malah menyatakan penyesalan semata-mata karena terpaksa oleh keadaan untuk ikut serta dalam pemberontakan bersenjata.

(Tribun-Video.com/Eurasiantimes.com)

Artikel ini telah tayang di Eurasiantimes.com dengan judul Russian Air Force’s ‘Biggest Loss’ In Ukraine War: Why Shooting Down Of IL-22 Aircraft Is ‘Punch In The Face’ For Kremlin

# Kudeta # Grup Wagner # Pesawat Ilyushin Il-22M # perang # Rusia # Ukraina # putin # Zelensky # Yevgeny Prigozhin

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: Ninaagustina
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Sumber Lain

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved