TRIBUNNEWS UPDATE
Beda Pengakuan Dewi Perssik vs Pak RT soal Sapi Kurban, Malkan: Sapi Diambil Lagi Tanpa Alasan
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua RT 06 Lebak Bulus bernama Malkan menyampaikan kronologi permasalahan terkait sapi kurban milik Dewi Perssik.
Ia menyebut bahwa Dewi Perssik kembali mengambil sapi kurbannya tanpa alasan yang jelas.
Hal itu bertentangan dengan pengakuan Dewi yang menyebut bahwa Ketua RT menolak sapi miliknya karena sudah kelebihan hewan kurban.
Hal itu disampaikan Malkan seusai mediasi dengan Dewi Perssik di Masjid Babul Khoirot, Cilandak Jakarta Selatan pada Kamis (29/6/2023).
Ia mengatakan bahwa tim Dewi Perssik datang untuk menyerahkan hewan kurban berupa sapi dan kambing saat panitia belum membuka penerimaan kurban.
Baca: Mediasi Ricuh! Dewi Perssik Ngamuk hingga Teriak-teriak Dibentak Ketua RT: RT Kok Marah-marah?!
Setelah sapi diterima, Malkan mengaku mendapat informasi dari ART Dewi bahwa sapi itu ingin diambil kembali.
Malkan tanpa keberatan langsung mempersilakan sang ART untuk mengambil sapi tersebut.
Namun saat ditanya alasan Dewi Perssik memindahkan sapi itu, sang ART juga tak mengetahuinya.
Mereka hanya menyebut bahwa nanti setelah disembelih, daging sapi kurban itu akan diserahkan di lingkungan Malkan.
"Tiba-tiba saya mendapat informasi bahwa sapi itu mau diambil kembali. Ketika mau diambil kembali ya silahkan, saya ngobrol sama asistennya disitu dia bilang 'iya pak gatau ibu (Dewi Perssik) mau potong dimana yang jelas dagingnya mau diserahin disini juga' gitu," ujar Malkan di kawasan Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (29/6/2023).
Rupanya keputusan Dewi Perssik mengambil kembali hewan kurbannya membuat Malkan sebagai RT kebingungan.
Ia bahkan merasa tidak dipercaya oleh Dewi karena sapi yang sudah diserahkan tiba-tiba diambil lagi.
"Kalau kayak gitu kesannya ada apa nih sama saya. Sapi udah diserahin terus diambil, rasanya gimana? Sementara anak-anak kecil disini lagi seneng lihat sapi, terus diambil, preseden buruk dong buat saya jadi ada apa nih pak RT ko orang gak percaya sama saya," bebernya.
Setelah kejadian tersebut, Malkan mengaku kaget karena dirinya membaca berita yang menyebut sapi kurban Dewi Perssik ditolak.
Baca: Dewi Perssik Sakit Hati Dibentak, Menangis seusai Mediasi dengan Ketua RT: Habis Bentak Dia Ketawa
Padahal ia merasa tak pernah menolak sapi kurban dari Dewi Perssik, bahkan ia menjelaskan sapi itu sudah ada di areal masjid selama enam jam.
"Malemnya ko ada berita sapinya ditolak, tapi ko kalah ditolak ada enam jam di masjid sini, apa itu bentuk penolakan? Dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore disini apa itu penolakan?," bebernya.
Malkan merasa yang menjadi masalah dari pihak Dewi karena pihaknya tak mau membantu tim sang pedangdut untuk memindahkan sapi tersebut.
Ia lantas menyebut bahwa Dewi sudah meremehkannya dengan mengambil lagi sapi kurban tersebut.
"Ya jadi masalah mereka itu mungkin karena gamau dibantu (naikin), yaa ngapain dibantu mereka udah ngeremehin kita," kata Malkan.
"Waktu yang belum penerimaan kita harus nerima, belum persiapan jadi harus buru-buru, tiba-tiba diambil lagi, saya kecewa nggak tapi ada yang ganjel hati saya," ujarnya. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua RT Jelaskan Kronologi Soal Sapi Kurban Dewi Perssik, Hingga Bantah Tudingan Minta Rp 100 Juta
Host: Alexa Dhea
VP: Fajar
# Ketua RT # Dewi Perssik # Sapi Kurban # Penolakan
Reporter: Dhea Andika Rizqi
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Data Ganda hingga Hasil Pemilihan yang Imbang, 19 RT di Kota Jambi Lakukan Pemungutan Suara Ulang
Rabu, 30 April 2025
To The Point
Tragedi di Bojonegoro: Ketua RT Tewas Dibacok saat Salat Subuh, 2 Warga Lain Terluka karena Melerai
Rabu, 30 April 2025
Regional
Ketua RT Dibacoki Warga saat Jemaah Subuh di Bojonegoro, Marah Tanahnya Diusulkan Jadi Jalan Umum
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Pemilihan Umum Ketua RT di Kota Jambi, Walkot Maulana Turun Langsung untuk Pantau Sejumlah TPS!
Senin, 28 April 2025
Live Update
Ketua RT Ditikam Tetangga saat Bersihkan Fasum di Perumahan Greenland Batam, Pelaku Akui Sakit Hati
Sabtu, 12 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.