Rabu, 14 Mei 2025

Mancanegara

Seusai Pemberontakan Moskow, Grup Wagner akan Serahkan Senjata ke Angkatan Bersenjata Rusia

Rabu, 28 Juni 2023 14:21 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan tentara bayaran Grup Wagner akan menyerahkan peralatan militer mereka kepada angkatan bersenjata Rusia.

Tindakan tersebut dilakukan setelah pemberontakan yang mengguncang Moskow selama akhir pekan lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, pada Selasa (27/6/2023) kemarin.

"Persiapan sedang dilakukan untuk transfer peralatan militer berat 'Wagner' PMC [perusahaan militer swasta] ke unit aktif Angkatan Bersenjata Federasi Rusia," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Namun dalam pernyataan tersebut tidak disebutkan secara rinci peralatan militer apa yang akan ditransfer atau kapan pertukaran akan selesai.

Sementara itu, menurut outlet sumber terbuka Belanda, Oryx, para pejuang Wagner mengaku  kehilangan lima kendaraan militer dalam pemberontakan tersebut.

Sedangkan pasukan Rusia kehilangan enam helikopter, satu pesawat terbang, dan dua kendaraan.

Diketahui sebelumnya, pada hari Jumat (23/6/2023) lalu pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin , menuduh pejabat militer Rusia menyerang posisi Wagner di Ukraina.

Milisi swasta telah memainkan peran penting dalam operasi Moskow di negara yang dilanda perang itu dan Prigozhin telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam perseteruan tingkat tinggi dengan menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan prajurit top Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.

Pengikut Prigozhin kemudian menguasai kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan memulai "pawai untuk keadilan" menuju Moskow.

Namun, gerak maju kelompok itu tiba-tiba berhenti di jalan menuju ibu kota.

Para pejuang mendadak mundur sebagai bagian dari kesepakatan yang dilaporkan dinegosiasikan oleh negara sekutu Kremlin, Belarusia.

Kemudian pada Sabtu (24/6/2023) Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa mereka yang "mengorganisir dan mempersiapkan pemberontakan militer" akan "menjawabnya".

Dalam klip audio yang dirilis pada hari Senin  (26/6/2023) Prigozhin mengatakan para pejuangnya tidak "berbaris untuk menggulingkan kepemimpinan Rusia".

Melainkan untuk "menghindari kehancuran Wagner."

Namun, dalam pidato yang juga dirilis pada Senin lalu, Putin mengatakan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam pemberontakan telah mengkhianati Rusia dan rakyatnya.

"Mereka berbohong kepada mereka, mendorong mereka sampai mati, di bawah tembakan, menembak mereka sendiri," kata pemimpin Rusia itu, menurut pembacaan Kremlin dari pidatonya.

Tapi "mayoritas besar" dari mereka yang terlibat "juga patriot Rusia, mengabdi pada rakyat dan negara mereka," kata Putin.

"Sejak awal kejadian, semua keputusan yang diperlukan segera diambil untuk menetralisir ancaman yang muncul," tambah pemimpin Kremlin itu.

Hingga akhirnya, Selasa (27/6/2023) media pemerintah Rusia melaporkan bahwa FSB, dinas keamanan federal Rusia, telah menutup penyelidikan kriminal atas pemberontakan tersebut.

(Tribun-Video.com/Newsweek.com)

https://www.newsweek.com/russia-seize-wagner-group-military-equipment-vladimir-putin-ukraine-yevgeny-prigozhin-1809238


# Moskow #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Ariska Nur Choirina
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Grup Wagner   #tentara bayaran   #Moskow

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved