Senin, 12 Mei 2025

Internasional

TERLAMBAT! Ukraina Disebut Gagal Manfaatkan Situasi saat Wagner Lakukan Pemberontakan ke Putin

Selasa, 27 Juni 2023 08:09 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina tidak dapat memanfaatkan pemberontakan Wagner di medan perang, peristiwa ini tidak berdampak negatif pada situasi di medan perang untuk Rusia.

Mengutip dari pejabat AS, surat kabar itu menunjukkan bahwa "tampaknya tidak ada celah pertahanan langsung untuk dieksploitasi"

Diketahui tidak ada unit Rusia yang meninggalkan posisi mereka pada hari Jumat atau Sabtu, dan "tidak ada jeda dalam perang".

Di Waktu yang sama, surat kabar tersebut mengatakan bahwa Ukraina akan "memanfaatkan kekacauan" yang diduga disebabkan oleh tindakan Kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin dan para pendukungnya.

Pada Jumat (23/6) malam, beberapa rekaman audio diunggah di saluran Telegram pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Dia secara khusus mengklaim bahwa unitnya telah diserang, yang dia salahkan pada otoritas militer negara itu.

Baca: Iseng Buat Animasi Ultraman Ayunan di Jembatan Ampera, Kiki Viral hingga Dijuluki Animator

Layanan Keamanan Federal (FSB) meluncurkan penyelidikan kriminal atas seruan untuk pemberontakan bersenjata.

Kementerian Pertahanan Rusia mengecam tuduhan serangan terhadap "kamp belakang" PMC Wagner sebagai berita palsu. Unit PMC yang mendukung Prigozhin menuju ke Rostov-on-Don dan menuju Moskow.

Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu, menggambarkan tindakan kelompok Wagner sebagai pemberontakan dan pengkhianatan bersenjata, bersumpah untuk mengambil tindakan keras terhadap para pemberontak.

Baca: Murka Panji Gumilang hingga Gebrak Meja: MUI Sebut Saya Komunis dan Haramkan Al Zaytun Gegara TikTok

Kemudian pada hari Sabtu, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, berkoordinasi dengan Putin, mengadakan pembicaraan dengan Prigozhin yang mengakibatkan PMC mengubah unitnya dan kembali ke kamp lapangan.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa kasus pidana terhadap kepala suku Wagner akan dibatalkan, sementara Prigozhin sendiri akan pergi ke Belarusia.

Selain itu, pihak berwenang Rusia berjanji untuk tidak menuntut orang-orang di PMC Wagner yang mengambil bagian dalam pemberontakan karena "jasa garis depan" mereka.

(Tribun-Video.com/Tass)

# Ukraina  # Wagner  # Pemberontakan  # Rusia

Editor: Dimas HayyuAsa
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Ukraina   #Wagner   #pemberontakan   #Rusia

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved