Polemik Ratna Sarumpaet
Sesalkan Peryataan Prabowo soal Ratna Sarumpaet, Kubu Jokowi: Seperti Kudeta Rasa
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyayangkan peryataan calon presiden Prabowo Subianto terkait tindakan pengecut terhadap Ratna Sarumpaet, tidak terbukti.
Mengingat berdasar hasil penyelidikan kepolisian, Ratna Sarumpaet tak mengalami pengeroyokan.
"Ini menurut saya sebuah tuduhan yang berlebihan. Sampai saya dapat WA (WhatsApp) dari kelompok milenial, setelah melihat fakta (pengeroyokan Ratna Sarumpaet), seperti ada kudeta rasa," kata Hasto Kristiyanto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).
Sekjen PDI Perjuangan ini juga menyebut adanya isu kekerasan yang terjadi terhadap Ratna Sarumpet syarat dengan muatan politik.
Hal ini, kata Hasto, ditujukan untuk mendapat simpati dari publik.
"Kami sungguh menyesalkan atas berbagai drama playing victim tersebut," kata Hasto.
Ia juga meminta kepada publik untuk mengedepankan prilaku politik berkeadaban.
Terlebih, saat ini Indonesia sedang berduka atas kejadian gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah dan gempa bumi di Lombok, NTB.
"kita berpolitik dengan mengedepankan etika dan moral," jelas Hasto.
Baca: Video Viral Seorang Wanita Curi Ponsel Karyawan Fotokopi, Lihat Tangannya hingga Tak Ada yang Curiga
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet merupakan tindakan represif dan pengecut.
Terlebih, dilakukan terhadap perempuan yang telah berusia 70 tahun.
"Menurut kami (penganiayaan) suatu tindakan yang represif, tindakan yang di luar kepatutan, tindakan jelas pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) bahkan menurut saya tindakan pengecut," ujar Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Selasa (2/10/2018).
Sementara itu, pihak kepolisian mengungkap informasi yang simpang siur di masyarakat mengenai kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Informasi yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa Ratna dianiaya oleh tiga orang di dekat Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018.
Namun, berdasarkan penyelidikan awal pihak kepolisian menemukan bahwa ibunda artis Atiqah Hasiloan ini berada di Jakarta pada tanggal 21 September 2018.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nico Afinta, menyebutkan bahwa pada 21 September berada di RS Bedah Bina Estetika, Jln Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat.
"Tim telah mendapatkan informasi bahwa ibu Ratna Sarumpaet pada tanggal 21 September sore sekitar pukul 17.00 WIB beliau berada di RS Bina Estetika," ujar Nico dalam konferensi pers di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Pihak kepolisian mengaku mendapatkan keterangan tersebut dari pihak RS Bina Estetika.
Nico bahkan mengungkap bahwa sehari sebelumnya tanggal 20 September 2018, telah melakukan reservasi ke pihak rumah sakit.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap kamera CCTV RS Bina Estetika. Polisi juga sudah memeriksa buku tamu RS Bina Estetika.(*)
TONTON JUGA:
Reporter: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Video Production: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Mahasiswi ITB Ditangkap atas Kasus Meme Prabowo-Jokowi Ciuman, Pihak Kampus Akhirnya Beri Respons
17 jam lalu
tribun video update
Bela Mahasiswi ITB yang Ditangkap seusai Sebar Meme Prabowo -Jokowi 'Ciuman', Istana: Baiknya Dibina
17 jam lalu
Terkini Nasional
Sosok Rektor UGM yang Diseret di PN Sleman! Keaslian Ijazah Jokowi Jadi Boomerang Kampus Ternama
17 jam lalu
tribunnews update
Rocky Gerung Sentil Kasus Meme Prabowo-Jokowi: Kalau Jadi Preseden, Akan Ada Ribuan yang Ditangkap
17 jam lalu
Terkini Nasional
Susno Duadji Komentari Isu Ijazah Palsu Jokowi: Dukung ke Ranah Hukum, Bareskrim yang Buktikan
17 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.