Mancanegara
Uni Eropa Teken Kesepakatan Sanksi Baru terhadap Rusia Buntut Invasi Berkepanjangan ke Ukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Negara-negara Uni Eropa menyepakati paket sanksi baru ke-11 terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina.
Tujuan dari persetujuan itu untuk mencegah Rusia mengelak dari sanksi-sanksinya melalui negara ketiga dan bisnis.
Sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan serangan skala penuh ke negara tetangganya pada Februari 2022 lalu Uni Eropa sudah sepuluh kali menjatuhkan sanksi pada Rusia.
Sanksi-sanksi itu terdampak pada bank-bank, perusahaan-perusahaan.
Selain itu juga pasar-pasar Rusia bahkan sektor energi yang sensitif.
Lebih dari 1.000 pejabat Rusia asetnya dibekukan dan dilarang masuk negara-negara Uni Eropa.
Sebagian besar sanksi terbaru lebih pada menutup celah sanksi-sanksi sebelumnya.
Sehingga barang yang penting bagi perang Putin tidak dapat melewati negara-negara yang berdagang dengan Uni Eropa dan berurusan seperti biasa dengan Moskow.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan paket baru ini akan menangani pukulan lebih lanjut pada mesin perang Putin dengan memperketat batasan ekspor.
Selanjutnya mengincar entitas yang mendukung Kremlin.
Baca: Putin Akui Sangat Khawatir Soal Krimea, Ukraina Bisa Rebut Kembali Dibantu Barat & Nyatakan Menang
Hal itu dikatakan Von Der Leyen, Rabu (21/6/2023).
Ini pertama kalinya sanksi Eropa mengincar perdagangan dengan negara lain.
Selain sanksi pada Iran yang dituduh memasok drone ke Rusia, paket sanksi terbaru juga melarang negara lain menjadi jalur produk dan teknologi Rusia yang dapat meningkatkan sektor pertahanan dan keamanan Rusia.
Di paket terbaru, sebagai contoh bila Uni Eropa melihat ekspor cip komputer tertentu ke satu negara naik lima kali lipat.
Kemudian melihat ekspor dari negara ke Rusia dalam jumlah yang sama, maka Uni Eropa dapat mengambil tindakan untuk mengakhiri praktik tersebut.
Paket sanksi terbaru mengizinkan langkah-langkah membatasi penjualan atau ekspor barang dan teknologi berfungsi-ganda (yang dapat digunakan tujuan sipil maupun militer) sensitif ke negara ketiga yang dapat mengirimnya ke Rusia.
Dengan paket sanksi terbaru Uni Eropa bisa memberi lebih banyak tekanan untuk mengakhiri praktik itu dibanding sebelumnya.
Hal itu diungkapkan pejabat dari negara anggota Uni Eropa yang tidak bersedia disebutkan namanya karena peraturan itu belum resmi diumumkan.
Peraturan tidak bisa terlalu kaku karena Uni Eropa tidak ingin mengisolasi negara.
Paket sanksi terbaru juga menambah 71 orang dan 33 entitas yang masuk dalam daftar sanksi atas kasus deportasi ilegal anak-anak Ukraina ke Rusia.
Peraturan ini juga melarang kapal-kapal yang terlibat dalam pengiriman antar kapal untuk mengimpor minyak Rusia, menggunakan pelabuhan-pelabuhan Uni Eropa.
Selain itu paket sanksi terbaru juga memperpanjang penangguhan lisensi lima media yang dikuasai pemerintah Rusia di Uni Eropa.
Paket-paket sebelumnya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk disetujui.
Sementara paket terbaru sangat cepat disepakati.
(Tribun-Video.com/ theguardian.com)
Artikel ini telah tayang di www.theguardian.com dengan judul EU agrees new package of sanctions against Russia; Putin says Sarmat nuclear missiles ready soon – as it happened
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Tak Kunjung Setujui Gencatan, Trump Beri Sanksi Baru Rusia: Target Energi Gazprom dan Perbankan
Sabtu, 3 Mei 2025
To The Point
AS Setujui Bantuan Militer untuk Ukraina Senilai 310 Juta Dolar AS, Pelatihan Pilot Hingga Navigasi
Sabtu, 3 Mei 2025
Mancanegara
Perang dengan Rusia Memanas, AS Sebut Kiev Siap Serahkan 5 Wilayah ke Moskow, Ukraina Terpojok?
Jumat, 2 Mei 2025
To The Point
Ukraina-AS Teken Kesepakatan Mineral, Rusia Tanggapi Sinis: Kehilangan Kekayaan & Mengemis Dukungan
Jumat, 2 Mei 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Hancur Lebur, Kharkiv Diserang Besar-besaran Rusia, Bangunan Terbakar, Puluhan Orang Terluka
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.