Terkini Nasional
Orangtua Murid Banyak Mengeluh, Ridwan Kamil Minta Sekolah TK hingga SMA Tak Gelar Perpisahan Mewah
TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar kepala sekolah baik dari tingkat TK, SD, SMP maupun SMA di Jawa Barat tidak menggelar acara perpisahan sekolah dengan biaya mahal.
Pernyataan itu dilontarkan setelah banyak orangtua siswa yang mengeluhkan banyaknya biaya untuk acara perpisahan sekolah.
"Ingat enggak, waktu Covid-19? Menikah saja paket hemat tapi tidak menghalangi syariatnya, tidak harus bermegah-megahan, miliar-miliar," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Cimahi.
"Jadi enggak usah dimewah-mewah yang membuat iurannya menjadi mahal, saya kira tolong kepala sekolah dievaluasi," imbuh pria yang kerap disapa Kang Emil.
Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus melakukan survei kepada orangtua siswa untuk mengukur seberapa urgensi pelaksanaan perpisahan sekolah di tingkat TK, SD, SMP, maupun SMA.
Baca: Beratkan Orangtua, Viral Wisuda Selain di Perguruan Tinggi, Gibran Perbolehkan, di Surabaya Dilarang
"Saran saya mungkin Kementerian harus bikin survei untuk memetakan realitanya seperti apa. Jangan-jangan mayoritas (orangtua siswa) masih pengen atau bagaimana, tapi kalau memberatkan harus dievaluasi," usul Emil.
Sebagai informasi, sejumlah wali murid mengeluhkan adanya pungutan iuran untuk pelaksanaan kegiatan perpisahan sekolah di berbagai daerah di Jawa Barat.
Bilqis (29) salah seorang warga Bandung Barat mengeluhkan adanya pungutan yang ditarik oleh pihak sekolah demi pelaksanaan perpisahan salah satu sekolah dasar.
"Ada permintaan iuran Rp90 ribu per siswa. Katanya buat acara perpisahan kelas 6. Padahal anak saya baru kelas 1," ungkapnya saat ditemui, Rabu (21/6/2023).
Baca: Viral Mahasiswa UNS Ini Rayakan Wisuda dengan Naik Sapi ke Kampus: Itu Salah Satu Wishlist Saya
Bilqis sebenarnya tak begitu merasa berat jika dimintai iuran, namun ia meminta agar pihak sekolah tidak membebankan pelaksanaan perpisahan ke orangtua murid lain.
Senada dengan Bilqis, Hamid (35) mengaku berat hati jika ada iuran-iuran tak terduga di luar kepentingan kegiatan belajar mengajar (KBM) selama anaknya sekolah.
"Ya kalau mau minta iuran ke yang kelas 6 aja lah, anak kita kan belum waktunya. Nanti malah setiap tahun ada iuran begitu kan repot juga ekonomi kita," kata Hamid.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ridwan Kamil Minta Sekolah Tak Gelar Perpisahan Mewah yang Beratkan Orangtua"
# Kemendikbud # perpisahan # Ridwan Kamil # Gubernur Jawa Barat
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: Kompas.com
Terkini Nasional
Momen Unik! Dedi Mulyadi Teriak 'Mengaum' Pimpin Yel-yel di Barak Militer, Puluhan Siswa Antusias
16 jam lalu
Terkini Nasional
Pro-Kontra Program Program Dedi soal Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Istana Kini Turun Tangan
17 jam lalu
Tribunnews Update
Momen Dedi Mulyadi Teriak Pimpin Yel-yel Mengaum, 40 Siswa Antusias Ikut Teriak di Barak Militer
18 jam lalu
Tribunnews Update
Reaksi Dedi Mulyadi Dilaporkan Orang Tua Murid Gegara Angkut Siswa ke Barak Militer: Terima Kasih
19 jam lalu
Tribunnews Update
Dilaporkan sebagai Gubernur yang Melanggar Hak-hak Anak, Dedi Mulyadi Justru Ucapkan Terima Kasih
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.