Pilpres 2024
Denny Indrayana Ungkap Strategi Jokowi untuk Jegal Anies: Munculkan Prabowo untuk Menangkan Ganjar
TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja untuk memunculkan nama Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto menjadi capres 2024 untuk memenangkan capres PDIP, Ganjar Pranowo dari bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.
Hal ini disampaikannya melalui sebuah tulisan yang diunggah di website firma hukum miliknya, integritylawfirms.com pada Rabu (21/6/2023).
Sementara pernyataan Denny Indrayana ini dinyatakannya sebagai strategi ketujuh dari sepuluh strategi Jokowi untuk penjegalan pencapresan Anies.
Dalam analisanya, Denny mengatakan bahwa Jokowi dirasa tidak cukup ketika mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Alhasil, Jokowi pun disebut memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai capres selain Ganjar.
Baca: Kagum! Cak Imin Sebut Gibran Rakabuming Berpotensi Jadi Pemimpin Masa Depan & Ikuti Jejak Jokowi
Denny mengatakan keputusan Jokowi tersebut semakin dikuatkan dengan menghubungi para ketua umum partai politik (parpol) di salah satu poros koalisi bentukannya.
Jokowi, kata Denny, menginstruksikan tiga hal kepada para ketua umum dan salah satunya adalah agar Anies tidak menjadi capres 2024.
"Sedari awal preferensi Jokowi sebenarnya kepada Ganjar Pranowo. Ketika menghubungi para Ketum Partai salah satu poros koalisi bentukannya, Jokowi menginstruksikan tiga hal."
"Satu segera bentuk koalisi tiga parpol. Dua, deklarasikan pencapresan Ganjar. Tiga, jangan sampai ada Anies Baswedan di Pilpres 2024," kata Denny dalam tulisannya tersebut.
Lantas, Denny mengungkapkan bahwa ada tiga ketua umum parpol yang menghubungi Ganjar terkait pencapresan dirinya.
Baca: Denny Indrayana Sebut Anies akan Segera Jadi Tersangka KPK: Bagian Skenario Penjegalan Pilpres 2024
Namun, Ganjar mengungkapkan bahwa tidak akan maju sebagai capres apabila tidak didukung PDIP serta memperoleh persetujuan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Jawaban Ganjar tersebut dilaporkan kepada Presiden Jokowi, Beliau (Jokowi) menjawab, 'Baiklah, biar nanti saya yang akan berbicara dengan Ibu Mega'," tulis Denny.
Akhirnya, Ganjar pun diumumkan menjadi capres PDIP pada 21 April 2023 lalu dan oleh Denny Indrayana disebut misi Jokowi telah berhasil.
Jokowi Munculkan Prabowo jadi Capres demi Menangkan Ganjar dari Anies
Kendati demikian, Denny mengatakan bahwa pencapresan Ganjar tidaklah cukup bagi Jokowi untuk membendung Anies sebagai capres 2024.
Alhasil, kata Denny, Jokowi pun memunculkan nama Prabowo Subianto sebagai capres.
Dia mengatakan alasan Jokowi memunculkan nama Prabowo lantaran, menurut survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada September 2022, Ganjar akan kalah dengan Anies jika harus bertarung secara langsung dalam Pilpres 2024.
"Presiden Jokowi membaca survei politik. Salah satunya dari CSIS. Pada rilisnya di 26 September 2022, survei CSIS menyimpulkan meskipun Ganjar dominan, tetapi akan kalah jika dihadapkan head to head dengan Anies Baswedan. Anies bahkan juga dinyatakan menang jika melawan Prabowo Subianto," tuturnya.
Maka, strategi Jokowi adalah dengan memunculkan nama Prabowo sebagai capres dengan berniat memecah suara kalangan Islam dari Anies.
Denny menilai strategi tersebut dilakukan Jokowi dengan berkaca dari Pilpres 2019 ketika Prabowo diidentikan sebagai capres dari kalangan Islam.
Sehingga, sambungnya, ketika Prabowo diusung menjadi capres maka akan membuat suara bagi Anies dari kalangan Islam akan terbagi.
"Dengan memajukan Prabowo, kemungkinan Ganjar untuk menang semakin besar, ketimbang resiko hanya menghadapkannya langsung dengan Anies. Survei CSIS tadi, mengkonfirmasi itu," kata Denny.
Denny menyebut pengusungan Prabowo tidak hanya menjadi satu-satunya cara Jokowi untuk menjegal pencapresan Anies.
Ia mengatakan Jokowi juga menyiapkan Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar.
Senada dengan pengusungan Prabowo, Denny mengungkapkan strategi tersebut untuk memecah suara Anies dari kalangan Islam.
"Di Pilpres 2024, startegi Jokowi, jikalau Anies tidak berhasil dijegal sebagai capres, maka dia akan berbagi suara kelompok Islam dengan capres Prabowo, maupun Sandiaga yang akan menjadi cawapres Ganjar. Dengan harapan suara merah akan bulat ke Ganjar, dan karenanya lebih mungkin masuk putaran final, dan menang," tuturnya.
Bahkan, Denny menyatakan bahwa kepindahan Sandiaga dari Gerindra ke PPP merupakan penugasan dari Jokowi demi semakin memuluskan duet Ganjar-Sandiaga.
Selain itu, rencana diduetkannya Sandiaga dengan Ganjar lantaran usianya masih muda.
Sehingga, ada potensi jika Sandiaga benar-benar menjadi cawapres Ganjar, maka berpeluang pula untuk mencalonkan diri sebagai capres di pilpres mendatang.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Denny Indrayana: Jokowi Sengaja Munculkan Prabowo Jadi Capres untuk Menangkan Ganjar dari Anies
# Prabowo Subianto # Anies Baswedan # Ganjar Pranowo # Jokowi # Denny Indrayana
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
Respons Roy Suryo seusai Jokowi Membuat Laporan terkait Tudingan Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya
Kamis, 1 Mei 2025
Terkini Nasional
Laporan Jokowi Langsung Diproses, Polisi Bakal Selidiki Tuduhan Ijazah Palsu yang Kini Jadi Polemik
Kamis, 1 Mei 2025
Tribunnews On Focus
[FULL] Laporkan Roy Suryo ke Polres Solo, Sudarsono Ketua BSJL: Ayo Saya Tantang Adu Tinju di Ring
Kamis, 1 Mei 2025
Tribun Video Update
Roy Suryo Percaya Diri & Siap Lawan Kubu Jokowi, Akan Buktikan Tuduhan Ijazah Palsu di Persidangan
Kamis, 1 Mei 2025
Nasional
Buntut Usut Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Sianipar Akui Diintimidasi, Mobilnya Dirusak 2 Kali
Kamis, 1 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.