Rabu, 14 Mei 2025

Live Update

Cerita Eks Pimpinan NII Jabar Pilih Keluar dari Al-Zaytun, Awalnya Normal Lama-lama Menyimpang

Rabu, 21 Juni 2023 12:57 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Eks Pimpinan Negara Islam Indonesia (NII) Jawa Barat, Entis Sutisna menceritakan bahwa Ponpes Al Zaytun awalnya berjalan normal sebagaimana ponpes pada umumnya.

Namun, semakin lama penyimpangan di ponpes tersebut terendus.

Hingga akhirnya, Entis memilih keluar.

Dikutip dari TribunCirebon.com pada Rabu (21/6/2023), hal itu Entis Sutisna beberkan setelah menjadi narasumber dalam Diskusi Kebangsaan Mewaspadai Doktrin Radikal Melalui Lembaga Pendidikan di Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu pada Selasa kemarin.

Ia menjadi salah satu orang yang berperan dalam mencari dana untuk membangun Ponpes Al Zaytun.

Entis mengaku, sudah aktif dalam pembangunan Ponpes yang dipimpin Syekh Panji Gumilang itu sejak tahun 1990 lalu.

"Saya aktif sampai tahun 2006," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (20/6/2023).

Ia menegaskan, pendirian ponpes berawal ari inisiatif anggota NII untuk membuat lembaga pendidikan.

Diungkapkan dibalik kemegahan ponpes, tujuan Al Zaytun untuk pengkaderan di masa depan.

Entis menerangkan, Ponpes Al Zaytun Indramayu pun mulai dilakukan pembangunan pada tahun ini 1998.

Pembangunan dimulai setelah memperoleh lahan yang luas.

Selanjutnya pada tahun 1999 Ponpes Al Zaytun mulai diresmikan.

Sejak itulah ponpes mulai menerima santri baru.

Entis mengaku waktu awal dibuka, ponpes berjalan dengan normal.

Namun, lambat laun ia merasakan adanya penyimpangan.

Entis Sutisna mencontohkan, salah satunya adalah perihal salat.

Ponpes Al Zaytun, kata dia, belum mewajibkan salat sebagaimana umat Islam pada umumnya.

Menurut mereka, salat baru diwajibkan nanti setelah Negera Islam menang.

"Itu salah satunya yang membuat saya keluar. Saya keluar atas dorongan keluarga dan juga diri sendiri," ujar dia.

Akhirnya, ia memilih keluar dari ponpes pada 2006.

Entis mengaku keluar atas dorongan dari dirinya sendiri dan keluarga.

"Itu salah satunya yang membuat saya keluar. Saya keluar atas dorongan keluarga dan juga diri sendiri," ujar dia.

Sejak memutuskan keluar pada tahun 2006, ia baru mengetahui sejumlah fakta yang terjadi sekarang ini dari pemberitaan.

Seperti haji cukup di Indramayu, salat Idulfitri bercampur antara jemaah laki-laki dan perempuan, dan lain sebagainya.

"Ketika saya keluar memang sudah tidak terpantau lagi, tidak tahu sejak kapan mulai terjadi," ujar dia.

Sebelumnya, Sekretaris MUI Jabar, Rafani Ahyar mengatakan sudah banyak pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh pimpinan ponpes Al-Zaytun.

Hingga memancing emosi umat muslim.

Termasuk mereka mengucapkan assalamualaikum memakai salam Yahudi.

"Soal ucapan salam, misalnya. Mereka mengucapkan assalamualaikum pakai salam Yahudi," ujar Rafani.

Terkait ibadah haji, Panji Gumilang juga kerap menyebut, tidak perlu ke Makkah karena Indonesia juga Tanah Suci.

"Nah, ini ujung-ujungnya nanti dia membolehkan haji di sini. Itu kan sudah menyimpang," katanya.

Penyimpangan lainnya adalah soal bercampurnya jemaah laki-laki dan jemaah perempuan.

Hal ini tampak dalam pelaksanaan salat Idulfitri di Al Zaytun.

Pada salat Id lalu di Al Zaytun, jemaah perempuan diperbolehkan untuk berada di saf terdepan di belakang imam.

Rekaman videonya bahkan sempat tersebar luas di media sosial.

Berdasar pengamatannya, Rafani menuturkan, kontroversi di Al-Zaytun sudah mengarah pada kesesatan.

"Kalau terkait dengan kriteria kesesatan sudah banyak yang menyimpang lah sebetulnya," kata Rafani seraya mengungkap bahwa MUI Pusat juga tengah membentuk tim khusus untuk menyelesaikan permasalahan Al Zaytun ini.

Kini, Pemprov Jabar beserta MUI Jabar an Organisasi keagamaan membentuk tim investigasi.

Tim tersebut untuk mengumpulkan data dan fakta terkait dugaan ajaran sesat di Al-Zaytun, Indramayu.

Tim investigasi diberikan waktu tujuh hari untuk menuntaskan tugasnya.

(Tribun-Video.com/ TribunCirebon.com)

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Eks Pimpinan NII Jabar Bongkar Sejarah Berdirinya Al Zaytun Indramayu, Bermula untuk Pengkaderan

HOST: BIMA MAULANA
VP: ERWIN JOKO P

Editor: Sigit Ariyanto
Videografer: Restu Riyawan
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved