Rabu, 14 Mei 2025

Mancanegara

Boris Johnson Disebut Sengaja Sesatkan Parlemen Inggris Soal Pelanggaran Aturan Lock-down Covid-19

Selasa, 20 Juni 2023 14:03 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Penyelidikan parlemen Inggris menyimpulkan bahwa mantan Perdana Menteri Boris Johnson sengaja menyesatkan parlemen beberapa kali terkait pernyataannya tentang pesta di Downing Street yang melanggar aturan Covid-19.

Komite hak istimewa anggota parlemen menganggap pelanggaran Johnson cukup serius.

Legislator di Inggris Raya rekomendasi pemberian sanksi kepada Boris Johnson.

Mereka merekomendasikan penangguhan 90 hari jika dia masih menjadi anggota parlemen.

Boris Johnson dianggap berbohong kepada parlemen tentang pesta mabuk-mabukan dan pelanggar hukum yang diadakan selama pandemi COVID-19.

House of Commons memberikan suara 354 banding tujuh mendukung laporan komite hak istimewa.

Kesimpulannya, mantan pemimpin itu harus dicabut izin parlemennya.

Panitia menemukan bahwa Johnson sengaja memberi pernyataan menyesatkan parlemen beberapa kali.
Johnson pun dianggap melakukan penghinaan lebih lanjut dalam perilakunya minggu lalu dengan menuduh panitia, sehingga merusak proses demokrasi.

Johnson juga dianggap terlibat dalam kampanye pelecehan dan percobaan intimidasi.

Yang dilakukannya terhadap panitia Komite juga merekomendasikan Johnson untuk mengundurkan diri sebagai anggota parlemen dan tidak boleh diberikan izin mantan anggota ke parlemen.

Dalam penilaian pedas sebanyak 30.000 kata, panitia mengatakan bahwa Johnson dengan sengaja menyesatkan parlemen dan melakukan penghinaan yang serius.

Namun demikian, mantan perdana menteri itu segera membalas dengan mencap laporan komite tersebut sebagai sandiwara.

Baca: Xi Jinping & Blinken Setuju Stabilkan Hubungan AS-Tiongkok, Buka Komunikasi Pembicaraan Beijing

Sejumlah sekutu Johnson angkat bicara untuk membelanya.

Anggota parlemen Lia Nici mengatakan dirinya tidak melihat bukti di mana Boris Johnson menyesatkan Parlemen dengan sengaja.

Banyak anggota parlemen Konservatif tidak hadir dalam debat termasuk Perdana Menteri Rishi Sunak.

Max Blain, juru bicara Sunak, mengatakan perdana menteri memiliki sejumlah komitmen, termasuk pertemuan dengan pemimpin Swedia.

Johnson, yang berusia 59 tahun pada hari Senin, tidak ada di sana.

Ia mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada September 2022 tetapi tetap menjadi anggota parlemen hingga 9 Juni.

Johnson berhenti setelah menerima pemberitahuan tentang temuan Komite Hak Istimewa.

Sebagai informasi, pengungkapan bahwa staf politik mengadakan pertemuan ulang tahun, pesta kebun, dan “wine time Fridays” selama pandemi memicu kemarahan warga Inggris yang taat mengikuti aturan.

Aturan tersebut diberlakukan untuk mengekang penyebaran virus corona.

Warga tak dapat mengunjungi teman dan keluarga-atau bahkan mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat yang sekarat di rumah sakit.

Anggota parlemen Partai Buruh Chris Bryant mengatakan "ada kemarahan yang mendalam" di antara para pemilih tentang Partygate.

(Tribun-Video.com/ Aljazeera.com)

Artikel ini telah tayang di Aljazeera.com dengan judul Boris Johnson misled parliament, UK MPs overwhelmingly say

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved