Rusia Siap Pencet Tombol Nuklir jika Terancam hingga Tak Ragu Hancurkan Jet F-16 Layaknya Leopard

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin membeberkan kapan dirinya akan mengerahkan senjata nuklir.

Ia menegaskan, nuklir akan dipakai jika keamanan dan keberadaan negara terancam dan diserang

Dikutip dari rt.com pada Sabtu (17/6/2023), hal itu dibeberkan Putin selama Forum Ekonomi Internasional di kampung halamannya di Kota St. Petersburg (SPIEF).

Ia menerangkan, Rusia akan menggunakan persenjataan nuklirnya hanya jika dihadapkan pada ancaman eksistensial.

Presiden Rusia Vladimir Putin, memperingatkan bahwa pembicaraan terus menerus tentang senjata semacam itu menurunkan ambang batas untuk benar-benar menggunakannya.

Ia menerangkan, Senjata nuklir dibuat untuk memastikan keamanan dan keberadaan negara Rusia.

“Senjata nuklir dibuat untuk memastikan keamanan kami dalam arti luas dan keberadaan negara Rusia. Tapi kami, pertama, tidak memiliki kebutuhan seperti itu, dan kedua, fakta membahas topik ini sudah menurunkan ambang batas penggunaan persenjataan [nuklir],” katanya.

Pada saat yang sama, Putin mengatakan Moskow tidak akan terlibat dalam pembicaraan perlucutan senjata nuklir dengan kolektif Barat.

Hal ini mengingat pengurangan persenjataan negara akan merugikannya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin memastikan akan menghancurkan pesawat tempur F-16 yang dikirim Barat ke Kiev.

Bahkan, pengiriman senjata tersebut bisa menyebabkan perang terbuka dengan NATO.

Putin menyebut, jet temputr F-16 akan terbakar layaknya tank Leopard.

Pernyataan ini disampaikannya di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) pada Jumat (16/6/2023).

Ia juga menyinggung serangan balasan Ukraina yang telah dilancarkan beberapa hari terakhir.

Dikatakan Putin, banyak senjata kiriman Barat yang hancur salah satunya tank Macan Tutu.

Melihat kondisi itu, Presiden Rusia itu memastikan pihaknya tak akan ragu menghancurkan pesawat tempur F-16.

“Tank-tank terbakar. Diantaranya adalah Macan Tutul. Mereka terbakar. Begitu juga dengan F-16. Tidak ada keraguan,” kata presiden Rusia itu.

Jika nantinya jet tempur itu digunakan di luar Ukraina, Rusia memastikan akan melakukan perang terbuka dengan NATO.

Tindakan itu bisa menyebabkan bahaya serius dan menyeret NATO lebih jauh ke dalam konflik.

“Kita perlu melihat bagaimana dan di mana kita dapat menyerang aset yang digunakan dalam operasi tempur melawan kita,” kata Putin di SPIEF.
“Ini adalah bahaya serius menyeret NATO lebih jauh ke dalam konflik bersenjata ini." tambahnya.

Diketahui, Kiev telah berulang kali meminta F-16 dari AS dan sekutunya.

(*)

Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul Putin predicts fate of F-16 in Ukraine