TRIBUNNEWS UPDATE
Tak Dapat Bantuan Zelensky Malah Diboikot di Parlemen Swiss, Dinilai Ikut Campur Urusan Sanksi Rusia
TRIBUN-VIDEO.COM - Pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky saat berbicara di parlemen Swiss mendapat tentangan.
Pada kesempatan itu, Zelensky mendesak anggota parlemen merevisi kebijakan negara itu tentang ekspor senjata dan menggalang lebih banyak dukungan dalam perang melawan Rusia.
Pidato Zelensky tersebut memicu kontroversi.
Hal itu sampai membuat fraksi terbesar parlemen, Partai Rakyat, memboikotnya karena dianggap mencampuri urusan Swiss.
Dalam pidatonya, Zelensky mendesak anggota parlemen untuk mengizinkan ekspor dan ekspor ulang perlengkapan perang buatan Swiss ke Ukraina.
Selain itu, orang nomor satu di Ukraina itu juga meminta untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap oligarki Rusia.
Menurutnya, hal itu penting untuk memulihkan perdamaian di Ukraina.
“Saya tahu ada diskusi di Swiss tentang ekspor perlengkapan perang untuk melindungi dan mempertahankan Ukraina. Itu akan sangat penting. Kami membutuhkan senjata agar kami dapat memulihkan perdamaian di Ukraina,” tegas Zelensky.
Baca: Tak Hanya Ukraina! Eropa Terancam Target Nuklir Rusia, Sekutu Putin Sebut Nuklir Senjata Tuhan
Baca: Pasokan Terhambat! Jerman Tak Bisa Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina, Harus Lewat Prosedur Pesanan
Pidato itu diabaikan oleh Partai Rakyat sayap kanan, yang memegang 53 kursi di majelis.
Anggota parlemen dari Partai Rakyat, Alfred Heer buka suara.
Ia mengakui Zelensky ingin melakukan segalanya untuk membela Ukraina.
Namun menurutnya, parlemen tak akan membiarkan Swiss berada di bawah tekanan terkait masalah sanksi atau pengiriman senjata.
“Kami memahami bahwa presiden Ukraina ingin melakukan segalanya untuk membela Ukraina. Tetapi kita tidak boleh membiarkan diri kita berada di bawah tekanan terkait masalah sanksi atau pengiriman senjata,” kata anggota parlemen dari Partai Rakyat Alfred Heer.
Negara tersebut secara konsisten menolak permintaan untuk mengizinkan ekspor ulang persenjataan buatan Swiss ke Kiev.
Meskipun ada tekanan yang meningkat dari negara-negara Barat lainnya, termasuk AS.
(Tribun-Video.com/rt.com)
Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul Ukrainian leader boycotted in Swiss parliament
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Rangkuman Perang India-Pakistan: New Delhi Digempur Rudal Buatan China, India Murka kepada Trump
15 jam lalu
Tribunnews Update
Isak Tangis Keluarga Pecah saat Kang Dedi Janji Biayai Sekolah Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut
15 jam lalu
Tribunnews Update
Bantah Roy Suryo & Yakin Ijazah Jokowi Asli, Peradi: Barang Palsu Dibawa, Itu Bunuh Diri Namanya
15 jam lalu
Tribunnews Update
Pesawat Kargo Y-20 China Dikirim ke Pakistan, Berisi Amunisi Militer Lawan India, Ini Kata Tiongkok
15 jam lalu
Tribunnews Update
TB Hasanuddin Duga Warga Sipil yang Tewas dalam Ledakan Maut di Garut Jabar Dipekerjakan TNI AD
15 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.