Tanggapan Atlet Badminton Jonatan Christie Mengenai Istora Tak Lagi Digunakan untuk Indonesia Open

Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM - Perhelatan besar badminton Indonesia Open rencananya tak lagi gunakan Istora Senayan sebagai arena bertanding.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengakui baru mendengar soal rencana tersebut.

Menurutnya bila hal tersebut terjadi, pastinya ada sisi buruk dan baiknya yang dirasakan para atlet.

Baca: Indonesia Open 2023: Rinov/Pitha Melaju ke 16 Besar seusai Kalahkan Peringkat 5 Dunia Asal Prancis

Menurut atlet bulu tangkis yang akrab dipanggil Jojo itu, Istora telah menjadi icon bagi para atlet dunia sebagai arena yang iconic karena atmosfer yang berbeda dari tempat bertanding lainnya.

Bila tak lagi ada perhelatan besar badminton di Istora tersebut, tentunya para atlet dunia akan bertanya-tanya, apakah penggantinya akan sebaik Istora?

Hal tersebut dinyatakan Jojo seusai laga di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Namun Jojo yakin pertandingan di Indonesia Arena yang akan menjadi pengganti Istora akan lebih riuh lagi.

Pasalnya, kapasitas Indonesia Arena tersedia sekitar 16 ribu tempat duduk, sementara di Istora Senayan hanya tujuh ribu kursi.

Baca: Gregoria Mariska Tersingkir di Babak Pertama Indonesia Open 2023, Ngaku Mainnya Jelek

Diketahui, Ketua panitia penyelenggara Indonesia Open 2023, Armand Darmaji sebelumnya mengatakan bahwa perhelatan Indonesia Open tahun ini akan jadi perhelatan terakhir yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta.

Perhelatan turnamen badminton internasional tahun depan akan pindah ke Indonesia Arena GBK - Venue anyar yang kini dipersiapkan menggelar FIBA World Cup 2023. (*)

# Indonesia Open # Jonathan Christie # Badminton # Istora Senayan