Rusia Makin Ngawur, Rekrut Penjahat Demi Perkuat Pasukan Putin Berperang di Garis Depan Ukraina

TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian Pertahanan Rusia berencana merekrut penjahat atau narapidana untuk berperang di Ukraina.

Majelis rendah parlemen Rusia telah memberikan dukungan awal untuk rencana yersebut.

Rencananya Moskow akanmenandatangani kontrak dengan penjahat yang dicurigai atau dihukum untuk berperang di Ukraina.

Di bawah perubahan yang diusulkan, sebuah kontrak dapat disimpulkan dengan seseorang yang diselidiki karena melakukan kejahatan, yang kasusnya didengar di pengadilan atau setelah mereka dihukum tetapi sebelum putusan memiliki kekuatan hukum.

Baca: Rusia Bantai Cadangan Militer Ukraina dan Tentara Bayaran, Dikepung Lewat Udara dan Laut Sampai Keok

Orang yang dihukum karena kejahatan seksual, pengkhianatan, terorisme, atau ekstremisme tidak akan dapat mendaftar.

Mereka yang mendaftar akan dibebaskan dari tanggung jawab pidana setelah menyelesaikan kontrak mereka atau jika mereka menerima penghargaan atas kehebatan tempur mereka.

Perubahan baru yang diperiksa oleh Duma tidak mencakup perekrutan orang yang sudah menjalani hukuman dan Kementerian Pertahanan belum berkomentar.

Rusia memang dicurigai telah merekrut banyak narapidana untuk dipaksa berperang digaris depan Ukraina.

Sebelumnya mereka juga mengerahkan tentara bayaran Grup Wagner yang dipimpin Yevgeny Prigozhin.

Baca: Ukraina Dikepung Nuklir! Bisa Jadi Medan Pertempuran Peluncuran Nuklir antara Rusia-Inggris-AS

Namun, karena keretanan antara Prigozhin dan Kementerian Pertahanan Rusia, Grup Wagner pun menarik pasukannya.

Mereka kini digantikan oleh pasukan Chechnya, Akhmat.

Pasukan ini telah menandatangani kontrak dengan Kemenhan Rusia, yang sebelumnya ditolak oleh Wagner.

Dengan menandatangani kontrak tersebut, pasukan akan mendapat perlakuan seperti tentara Rusia.

Termasuh akan diberikan santunan bagi tentara itu atau keluarganya jika meninggal dalam perang.(*)

Artikel ini telah tayang di Independent.co.uk dengan judul Russia’s Duma gives initial backing for convicts to enlist against Ukraine

# Rusia # putin # pasukan rusia # Ukraina