Beda dari Indonesia, India Ogah Undang Ukraina Hadiri KTT G20 2023, New Delhi: Mereka Bukan Anggota

TRIBUN-VIDEO.COM - India yang menjadi tuan rumah KTT G20 2023 tidak berencana mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

KTT G20 2023 tersebut bakal digelar di New Delhi pada 9-10 September mendatang.

Menteri Luar Negeri India Dr. Subrahmanyam Jaishankar, mengklarifikasi posisi New Delhi selama konferensi pers pada hari Kamis (8/6/2023).

Pengumuman tegas itu menghentikan spekulasi tentang kemungkinan Zelensky berbagi panggung internasional dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pandangannya, partisipasi G20 adalah untuk anggota organisasi yang mereka undang.

Daftar negara yang diundangn itu diumumkan setelah India menjadi presiden G20 pada bulan Desember.

Ukraina bukan anggota G20, sementara Rusia yang berperang dengannya adalah bagian dari kelompok tersebut.

India menghindari mengutuk perang Rusia di Ukraina dan berusaha mengakhirinya melalui diplomasi dan dialog.

Perang Ukraina dan gangguan pasokan pangan dan bahan bakar global diperkirakan akan menjadi agenda utama KTT G20 di New Delhi.

Zelenskyy diundang untuk berpartisipasi dalam KTT G20 tahun lalu di Bali, Indonesia.

Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di sela-sela KTT Kelompok Tujuh negara industri di Jepang pada bulan Mei.

Itu adalah pertemuan pertama mereka sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.

India berharap untuk memperdalam perdagangan dengan Rusia, sekutu Perang Dinginnya, yang darinya India terus membeli minyak mentah dalam jumlah besar. Itu juga tergantung pada Rusia untuk sekitar 60% dari peralatan pertahanannya.

Pada bulan April, Ukraina meminta India untuk memasok obat-obatan dan peralatan medis serta membantunya membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat perang.

Permintaan itu disampaikan oleh Emine Dzhaparova, wakil menteri luar negeri sekaligus pejabat paling senior Ukraina untuk mengunjungi India sejak invasi Rusia dimulai tahun lalu.

Dia menyoroti keinginan Ukraina untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih dekat dengan India.

Menanggapi permintaan Ukraina, Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa selain menyediakan obat-obatan dan peralatan medis, India juga akan memasok bus sekolah ke Ukraina.

India mengevakuasi hampir 20.000 orang India yang belajar di Ukraina, sebagian besar di perguruan tinggi kedokteran, setelah pecahnya perang. (*)

Artikel ini telah tayang di ABC News dengan judul India not planning to invite Ukraine to G20 summit in September.