TRIBUNNEWS UPDATE
Inilah 3 Pemicu Koalisi Pengusung Anies Rawan Runtuh: Demokrat Setengah Hati hingga Telat Panas
TRIBUN-VIDEO.COM - Terdapat perbedaan suara dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang menjadi pengusung Anies Baswedan dalam pencalonan presiden.
Atas perbedaan di internal KPP diprediksi Koalisi yang digagas Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partau Keadilan Sejahtera (PKS) itu rawan goyah bahkan runtuh.
Melihat ini, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menyebut ada tiga alasan di balik kegoyahan tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Adi menilai bahwa satu di antara alasannya adalah Partai Demokrat yang masih setengah hati dalam mendukung Anies.
Sebab Demokrat kerap tak sejalan dengan internal Koalisi Perubahan.
“Koalisi Perubahan ini sepertinya setengah hati, terutama Demokrat yang sebenarnya masih menggantung nasib politiknya,” kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).
Menurutnya, Demokrat belum sepenuhnya memperjuangkan Anies karena ada keraguan di internalnya buntut cawapres yang belum diputuskan.
Sementara menurut Adi, Demokrat masih berharap AHY yang menjadi pendamping Anies.
“Demokrat itu tidak terlampau all out memperjuangkan Anies sebagai capres mungkin karena AHY tak kunjung diumumkan sebagai kandidat cawapres yang akan mendampingi Anies,” ujar Adi.
“Jadi ini yang kemudian bisa menjelaskan salah satu variabel bahwa poros perubahan itu belum sepenuhnya solid,” tuturnya.
Alasan berikutnya menurut Adi, KPP lambat dalam memanaskan mesin politik mereka menuju Pemilu 2024.
“Ini telat panas. Mestinya sejak dideklarasikan maju pilpres, Anies dan poros perubahan itu sudah ngegas nyerang kubu Jokowi dan kubu pemerintah,” kata Adi.
Seharusnya, Nasdem, Demokrat, dan PKS langsung menujukkan taringnya ke pemerintah begitu mengumumkan Anies sebagai bacapres pada Oktober 2022 lalu.
Adi menyebut penting bagi KPP untuk menegaskan posisi politik mereka yang berseberangan dengan pemerintah.
Terlebih jika mereka hendak menyasar kelompok anti pemerintahan Jokowi.
Alasan ketiga yang membuat KPP rawan runtuh adalah sosok Anies yang tak cukup kuat mempresentasikan wajah kelompok oposisi.
Sebab, Anies tak secara terang-terangan menyerang atau menyatakan dirinya berseberangan dengan pemerintah Jokowi.
Menurutnya, eks Gubernur DKI Jakarta dianggap sebagai oposisi hanya karena melawan Ahok pada Pilkada DKI 2017 yang diusung PDI Perjuangan.
“Level ketokohan Anies ini sebenarnya tidak lebih dari sekedar residu dan euforia Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu. Jadi kalau diangkat ke level nasional agak kurang ngangkat sebagai representasi dari wajah oposisi,” ujar Adi.
Atas situasi tersebut, Adi menilai, pada Pemilu Presiden 2024, Anies butuh sosok cawapres yang lebih kuat dalam merepresentasikan wajah oposisi.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Alasan Koalisi Perubahan yang Usung Anies Capres Rawan Goyah…"
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #aniesbaswedan #demokrat #nasdem #capres2024 #pemilu2024 #ahy #agusharimurtiyudhoyono #viral #viraldimediasosial
Reporter: Dhea Andika Rizqi
Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto
Sumber: Kompas.com
To The Point
DPR Belum Pastikan Pembahasan RUU Perampasan Aset di Prolegnas, Demokrat Nyatakan Sikap Terbuka
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Purnawirawan TNI yang Desak Pencopotan Gibran Disebut Pecundang, Silfester: Mereka Kalah Pilpres
6 hari lalu
Terkini Nasional
Surya Paloh Bela Gibran! Ungkap Sayangkan Desakan Pemakzulan Wapres: Harusnya Bisa Lebih Bijaksana
Minggu, 27 April 2025
Nasional
Ganjar dan Anies Diminta Bersuara soal Isu Ijazah Palsu Jokowi karena Sama-sama Alumni UGM
Jumat, 25 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Ganjar dan Anies Diminta Bersuara soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, tapi Keduanya Masih Bungkam
Kamis, 24 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.