TRIBUNNEWS UPDATE
NATO Ketar ketir, Rusia 'Mengasah' Kemampuan Nuklir Hadapi Ketegangan Konflik Meluas dengan Barat
TRIBUN-VIDEO.COM - NATO sedang dibuat panik dengan kabar Rusia yang sedang mengasah kemampuan senjata nuklirnya.
Tindakan itu dilakukan lantaran Rusia semakin menghadapi ketegangan hubungan dengan Barat dan Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang anggota parlemen Rusia, Oleg Morozov.
Ia mengatakan elit politik negara itu bergulat dengan invasi Ukraina.
Buntut dari invasi tersebut terjadi keruntuhan perjanjian kontrol senjata internasional yang penting.
Tak hanya itu, hubungan Washington dan Moskow memburuk seusai runtuhnya New START AS-Rusia.
Hal ini membuat Moskow tidak punya pilihan lain kecuali mengasah ancaman nuklirnya.
Diketahui sebelumnya, AS mengumumkan akan berhenti berbagi data nuklir dengan inspektur Rusia.
Hal itu diumumkan Washington pada Kamis (1/6/2023).
Adapun tindakan itu dilakukan sebagai pembalasan atas penangguhan perjanjian New START oleh Rusia pada Februari 2022 silam.
Di satu sisi, Morozov menyarankan agar Rusia menyerang negara Barat dengan nuklirnya.
Pasalnya Morozov menganggap Washington telah menghancurkan seluruh sistem keamanan internasional di dunia.
Padahal hal itu telah dibangun selama bertahun-tahun.
Menurut Morozov, AS merusaknya hanya untuk mendapatkan keuntungan sepihak/
(Tribun-Video.com/newsweek)
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Deretan Negara yang Dukung India dan Pakistan seusai Perang Pecah, AS dan Rusia Satu Kubu
3 hari lalu
Tribunnews Update
Respons Rusia setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
3 hari lalu
Tribunnews Update
Rusia Bereaksi setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
3 hari lalu
Tribun Video Update
Bukan Diserang Houthi, Jet Tempur AS Tercebur di Laut Merah seusai Gagal Mendarat di Kapal Nuklir
3 hari lalu
Tribun Video Update
Beda dengan PM Netanyahu, Presiden AS Trump Sebut Sandera Israel yang Masih Hidup Sisa 21 Orang
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.