Kamis, 15 Mei 2025

MATA LOKAL MEMILIH

Anies Baswedan Mulai Blak-blakan! 2 Hari Kritik Pemerintahan Jokowi Masalah Tol serta Singgung Mafia

Senin, 22 Mei 2023 19:43 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, dalam dua hari ini terang-terangan mengkritik kebijakan Presiden Jokowi.

Kritikan pertama dilancarkan Anies saat acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan pada Sabtu (20/5/2023) lalu.

Dalam pidatonya, Anies Baswedan membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Jokowi dengan di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, di era Jokowi pemerintah berhasil membangun jalan tol sepanjang 1.569 kilometer dari total 2.499 kilometer.

Di mana 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar di Indonesia, dibangun di masa sekarang.

Kondisi ini pun dibandingkan dengan zaman SBY yang berhasil membangun lebih banyak jalan tak berbayar.

Baca: Hasil Survei SMRC Anies Baswedan Paling Diyakini Tak Lanjutkan Program Jokowi Jika Jadi Presiden

Di mana sepanjang 144.000 kilometer atau 7,5 kali lipat bisa digunakan seluruh masyarakat tanpa dipungut biaya.

Anies pun kembali membandingkan pembangunan jalan nasional yang dibangun di era Jokowi dan SBY.

Anies mengatakan, jika Jokowi hanya membangun kurang lebih 500 kilometer jalan nasional.

Sedangkan, pembangunan jalan nasional yang dilakukan di era SBY mencapai 20 persen dari capaian Jokowi.

Lebih tepatnya, di era 10 tahun sebelumnya, 11.800 kilometer, yaitu 20 kali lipat.

Tak berhenti sampai disitu, lagi-lagi kritikan kembali dilancarkan Anies saat berpidato di depan relawannya yang memadati Tennis Indoor Senayan pada Minggu (21/5/2023) kemarin.

Ada beberapa kritikan yang disampaikan Anies Baswedan di depan relawannya tersebut.

Pertama terkait kebijakan pemerintah pusat yang kerap kali mengambil alih masalah di daerah yang tak kunjung selesai.

Alih-alih mengambil alih, menurutnya, pemerintah pusat justru seharusnya bisa mendorong suatu daerah menyelesaikan masalahnya sendirinya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi memang kerap kali mengambil alih permasalahan yang ada di daerah untuk diselesaikan pemerintah pusat.

Terbaru, pemerintah pusat mengambil alih permasalahan jalan rusak yang ada di Provinsi Lampung.

Baca: Anies Baswedan Kritik Pemerintahan Jokowi, PAN: Kalau Memuji, Hilang Nilai Elektoralnya

Anies pun menilai, sentralisasi penyelesaian masalah yang selama ini dijalankan Presiden Jokowi bukan solusi.

Terlebih, Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan penduduknya tersebar di lebih dari 6.000 pulau.

Sehingga, Anies menyebut jika Presiden Jokowi seharusnya bisa lebih mengawasi seluruh kinerja para kepala daerah.

Di mana memberikan kewenangan kepada mereka untuk menyelesaikan.

Awasi, dan pastikan tereksekusi.

Menurutnya, jika dengan cara seperti itu rakyat bisa merasakan pemerintah hadir di seluruh wilayah Indonesia.

Kemudian, kritikan kedua disampaikan Anies terkait banyaknya mafia yang menguasai berbagai sektor di era pemerintah Jokowi.

Ia pun mengibaratkan keberadaan para mafia itu sebagai katak dalam panci air mendidih, dimana masyarakat bisa mati perlahan bila tak menyadari keberadaan mereka.

Di depan pendukungnya, Anies juga mengkritik adanya wacana Presiden RI bisa menjabat lebih dari dua periode.

Ia pun menyebut hal tersebut sebagai sebuah penyimpangan dan meminta pendukungnya melawan bila ada pejabat yang ingin melanggar aturan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mulai Blak-blakan, Anies Baswedan 2 Hari Kritik Jokowi: Masalah Tol hingga Singgung Marak Mafia

# Anies Baswedan # PKS # Jokowi # Koalisi Perubahan untuk Persatuan

Editor: Unzila AlifitriNabila
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Videografer: Fitriana SekarAyu
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved