Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE

Ransomware LockBit 3.0 Jadi Dalang Peretasan BSI, Dirut Bakal Pastikan Data dan Uang Nasabah Aman

Senin, 15 Mei 2023 20:18 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengalami serangan siber hingga 4 hari.

Akibat serangan itu, nasabah tidak bisa bertransaksi secara online maupun offline selama beberapa hari.

Yang lebih parah lagi, data mengenai nasabah yang jumlahnya 15 juta telah dicuri oleh si hacker.

Tak hanya layanan mobile banking, layanan kantor cabang hingga Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tak dapat digunakan secara optimal.

Serangan ransomeware tersebut mengaku bertanggungjawab atas gangguan layanan BSI dengan kelompok peretas LockBit 3.0 sebagai biangnya.

Dilansir Tribunnews, hal tersebut disebutkan dalan akun twitter @darktracer.

Dalam unggahan itu juga terlampir data-data yang telah mereka curi.

Peretas juga mengancam akan menjual belasan juta data tersebut ke web gelap, jika negosiasi gagal.

Pakar keamanan siber sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto juga menyampaikan hal yang sama.

Peretasan itu membuat 1,5 TB atau terabyte itu termasuk data karyawan, dokumen keuangan, dokumen legal, NDA dan lain-lainnya dicuri.

Pakar Keamanan Siber sekaligus Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Centre (CISSReC) Pratama Persadha membeberkan awal mula geng ransomware Lockbit 3.0.

Saat ini, ujarnya, sudah ada klaim dari Lockbit 3.0, di mana geng ransomware ini menyatakan bertanggung jawab atas gangguan yang terjadi di BSI.

Lockbit 3.0 juga mengklaim bahwa saat ini mereka berhasil mencuri 1,5 Terabyte data pribadi dari server BSI dan memberi tenggat waktu sampai dengan tanggal 15 Mei 2023 pukul 21:09:46 UTC.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, geng ransomware yang saat ini melakukan serangan siber tidak hanya Lockbit semata.

Masih banyak geng APT yang memiliki kemampuan menyerang sistem yang kuat, yaitu Ryuk, NetWalker, Maze, Conti, Hive, dan lain-lain.

Adapun yang lebih menyulitkan adalah mereka menyediakan layanan Ransomware-as-a-Services (RaaS), yaitu layanan yang memungkinkan siapa saja membuat versi ransomware sendiri untuk melakukan serangan, bahkan untuk orang yang tidak memiliki keahlian dalam keamanan siber.

Permasalahan tersebut akhirnya bisa dipulihkan pada akhir pekan.

Setelah 4 hari mengalami erorr, Manajemen BSI yakni jajaran Direksi langsung membeberkan dampak dan penyebabnya secara terbuka.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi membenarkan gangguan tersebut diduga imbas adanya serangan siber.

Untuk memastikan adanya serangan tersebut, BSI akan melakukan proses audit dan forensik digital.

Hery mengatakan proses normalisasi layanan BSI telah dilakukan oleh perseroan dengan baik, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman.(Tribun-video.com/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Empat Hari BSI Sempat Eror Diterpa Serangan Siber, Kelompok Hacker Ini Mengaku Bertanggung Jawab

Host: Dea Mita
VP: Ramadhan Aji

Editor: Sigit Ariyanto
Videografer: Restu Riyawan
Video Production: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #LIVE UPDATE   #BSI   #Ransomware

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved