Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Penyebab Kecelakaan Bus di Guci Tegal Bukan karena Rem Tangan dan Getaran Mesin, Ini Penjelasan KNKT

Selasa, 9 Mei 2023 15:58 WIB
Tribun Sumsel

TRIBUN-VIDEO.COM - Dugaan awal penyebab kecelakaan bus di Guci Tegal kini terkuak oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), bukan rem tangan dimainkan dan getaran mesin.

Seperti diketahui, KNKT tejun menginvestigasi kasus kecelakaan bus yang terjun ke sungai di objek wisata Guci, Minggu (5/5/2023)

"Saat ini sedang menuju ke Guci, ada 2 orang investigator yang akan bekerja," ujar Ahmad Wildan, A.Td, M.Sc, Plt Ketua Sub Komite LLAJ KNKT.

KNKT sudah memiliki dugaan awal kecelakaan bus di Guci tersebut.

"Berdasarkan informasi penguji yang sudah berada di sana, anggapan adanya rem tangan dalam keadaan terkunci, on, artinya anggapan ada anak kecil merelease rem tangan tidak terbukti," ungkap pria yang berkantor di Jl. Medan Merdeka Timur, No.5, Gambir, Jakarta Pusat dilansir Gridoto.com.

Ia menambahkan ketika bus diangkat, roda belakang dalam kondisi tidak bisa berputar.

"Artinya handbrake bekerja dengan baik," bilang pria berusia 54 tahun ini.

Dari informasi faktual tersebut, KNKT memiliki dugaan awal adanya energi potensial yang cukup mendorong bus sehingga bergerak.

"Energi potensial itu rumusnya massa dikali gravitasi dikali tinggi," jelasnya.

Faktanya, mobil ketika itu sedang dipanaskan, ada 35 penumpang yang masuk ke dalam bus.

Jumlah penumpang yang besar ini akan menambah berat massa bus.

Baca: Narkoba Jenis Sabu di Bangkalan Jadi Komoditas Bisnis Keluarga, Paman dan Dua Keponakan Ditangkap

Pihak KNKT, menurut Wildan juga akan memeriksa berapa grade (ketinggian) jalan dari titik bus parkir sampai jatuh.

"Kemampuan handbrake didesain mampu untuk menahan dorongan hingga grade 18 persen. Jadi nanti akan kami ukur, kalau melebihi angka maksimal ya wajar meluncur," bilangnya.

Menurut Wildan, dengan beban massa yang sedemikian besar dan adanya dugaan jalan yang menurun menimbulkan potensi energi yang mendorong bus hingga meluncur.

Ia juga menampik anggapan adanya getaran dari efek mesin tidak.

"Tidak ada kaitannya. Kami fokus dalam penyelidikan mengenai potensial energi tadi," ungkapnya.

Selain itu, KNKT juga akan mengukur seluruh fungsi pengereman.

"Kita akan bongkar teromol dan chamber-nya, akan diukur gap (jaraknya)," bilang Wildan.

Ia optimis penyelidikan ini tidak akan memakan waktu yang lama.

"Diperkirakan 2 hari selesai proses penyelidikannya," tutupnya.

Korban Tewas Jadi Dua Orang

Korban tewas dalam kecelakaan bus di Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci, Tegal, Jawa Tengah, bertambah, Senin (8/5/2023).

Satu orang dikabarkan tewas dalam peristiwa itu.

Adalah Sabirin yang meninggal dunia saat mendapat perawatan di RSUD dr. Soeselo Slawi, Tegal sekira pukul 02.00 WIB.

Sebelumnya, Sabirin sempat mengalami masa kritis sejak Minggu (7/5/2023).

"Betul (meninggal). Pasien atas nama Bapak Sabirin," kata Humas RSUD dr. Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Slamet Solehudin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Sebelumnya, satu korban tewas bernama Maja telah (60) dibawa menggunakan ambulans menuju kampung halaman di Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, Minggu petang.

Dengan demikian, kecelakaan bus yang membawa rombongan peziarah di Objek Wisata Guci menelan 2 korban jiwa, dan 37 lainnya luka-luka.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan Bus di Guci Terungkap, Bukan Rem Tangan dan Getaran Mesin

# kecelakaan # guci # Tegal # bus # rem tangan

Editor: fajri digit sholikhawan
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: Tribun Sumsel

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved