Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Ikut Cawe-cawe Pilpres 2024, Waketum Demokrat Sebut Jokowi Tabuh Genderang Perang Lawan Rakyat

Selasa, 9 Mei 2023 14:02 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyoroti aksi Presiden Jokowi yang disebut terlalu ikut campur atau cawe-cawe dalam urusan Pilpres 2024.

Ia pun menganggap bahwa Jokowi sedang mengumandangkan peperangan.

Benny mengungkapkan perang yang dimaksud ialah perang semesta melawan rakyatnya sendiri.

Hal itu diungkapkan oleh Benny K Harman melalui unggahannya di Twitter pada Senin (8/5).

Ia mengunggah cuitannya sembari membalas cuitan dari akun Partai Demokrat.

Dalam akun resmi partai tersebut tampak kutipan dari Kepala Badan Komunikasi Strategis Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra .

Dalam kesempatan itu, Herzaky menyebut bahwa seharusnya istana Presiden seharusnya digunakan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok golongan tertentu.

Baca: Demokrat Salahkan Jokowi soal Jalan Rusak Lampung: Harusnya Fokus ke Jalan Umum Bukan Jalan Tol

Baca: Hasto Kristyanto Bantah Keras soal Presiden Jokowi Ikut Cawe cawe dalam Pemilu 2024: Bahas NKRI!

Sementara itu, Benny Harman menyebut jika benar Jokowi tidak netral dalam pilpres maupun pileg maka presiden dinilai sedang mengumandangkan perang.

Terlebih ia juga menjadikan Istana Presiden sebagai markas tim sukses capres tertentu.

"Jika benar Presiden tidak netral dalam pilpres dan pileg apalagi menjadikan Istana Presiden markas tim sukses capres tertentu maka Presiden Jokowi sebenarnya lagi mengumandangkan perang," kata Benny melalui akun Twitternya @BennyHarmanID Selasa Senin (9/5/2023).

Perang yang dimaksud Benny yakni menggambarkan Jokowi melawan rakyatnya sendiri.

Benny lantas meminta kepada Jokowi untuk berhati-hati.

Ia pun menyebut bahwa di dada Jokowi terdapat lambang negara.

Di mana lambang tersebut merupakan milik Presiden RI bukan lambang presiden dari kelompok atau golongan tertentu.

"Hati-hati Pak Jokowi, di dada bapak melekat lambang negara, lambang Presiden RI bukan lambang presiden dari kelompok atau presiden dari golongan tertentu," terangnya.

Diketahui, Jokowi dinilai cawe-cawe dengan urusan Pilpres 2024 imbas memanggil enam Ketua Umum Parpol ke Istana.

Hal itu membuat orang nomor satu di Indonesia itu dikritik oleh sejumlah pihak termasuk Jusuf Kalla dan Surya Paloh.

(Tribun-Video.com)

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Dhea Andika Rizqi
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved