Live Update Mancanegara
Upaya "Bunuh" Putin Titik Balik Perang Rusia-Ukraina? Operasi Bendera Palsu Jadi Alasan Eskalasi
TRIBUN-VIDEO.COM - Titik balik perang diprediksi akan terjadi seusai Istana Kremlin diserang oleh drone diduga milik Ukraina.
Diketahui, Rabu (3/5) Ukraina dituduh membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam serangan pesawat tak berawak di Kremlin.
Terdapat dua drone yang menyerang Istana Kremlin.
Atas serangan tersebut, Rusia menuduh Kyiv sebagai dalangnya.
Moskow mengklaim, drone yang menyerang Istana Kremlin adalam sepasang drone kamikaze Ukraina.
Baca: Delegasi Ukraina Serang Rusia! Puncak KTT PABSEC di Ankara Jadi Ajang Balas Dendam Provokasi Pidato
Beruntungnya, Rusia menyebut berhasil menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Putin.
Sementara Zelenksy membantah Ukraina dalang di balik penyerangan tersebut.
Tidak menutup kemungkinan, serangan itu berbuntut pada penduduk Rusia yang ikut menyerang negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky.
Hal tersebut disampaikan oleh pensiunan Mayor Angkatan Darat AS, John Spencer.
Ia mengatakan kerugian besar terjadi bagi Ukraina setelah menyerang Moskow.
Pasalnya penduduk Rusia turut marah seusai pemimpinnya terancam dibunuh.
Baca: Zelensky Temui Presiden ICC di Belanda, Minta Rusia Diadili atas Perang di Ukraina
Sehingga, tidak menutup kemungkinan penduduk Rusia akan ikut berperang di Ukraina.
Sementara itu, pejabat tinggi Rusia yaitu Vyacheslav Volodin turut menanggapi serangan di Istana Kremlin.
Ia menyerukan Rusia akan melakukan serangan balasan lantaran berhak mengambil tindakan di mana pun dan kapan pun.
Insiden Istana Kremlin dapat dibenarkan Rusia sebagai serangan balasan untuk menargetkan pembunuhan terhadap Zelensky.
Semantara, David Silbey yang merupakan profesor sejarah di Washington mengatakan jika laporan Kremlin juga bisa menjadi "operasi bendera palsu Rusia yang dirancang untuk digunakan sebagai alasan untuk membenarkan semacam eskalasi,".
Walaupun ia tidak yakin bentuk apa yang akan diambil.
Baca: Pesan Balas Dendam Rusia untuk Ukraina seusai Kremlin Diserang, Tertulis di Drone Shahed
Jika terkait pembunuhan Zelensky, mereka sudah mencobanya, dan terkait senjata nuklir, logika pencegahan yang sama dengan senjata nuklir masih berlaku.
Sedangkan, unutk pemboman strategis massal di kota-kota Ukraina, justru berpotensi lebih masuk akal.
Serangan rudal sejauh ini buruk, tapi tidak pada tingkat kampanye pengeboman yang berkelanjutan.
Masalahnya adalah saya tidak tahu apakah Rusia memiliki kapasitas untuk melakukan itu semua.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Newsweek dengan judul Upaya 'Pembunuhan' Putin Bisa Menjadi Titik Balik dalam Perang
# Vladimir Putin # Kremlin # Serangan Balik Ukraina # Konflik Rusia Ukraina
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Momen Putin Menangis dan Memeluk Tentara Korea Utara, Ucap Terima Kasih Bantu Perangi Ukraina
4 hari lalu
Tribunnews Update
Respons Rusia setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
7 hari lalu
Tribunnews Update
Rusia Bereaksi setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Frustasi Gagal Capai Perdamaian Perang, Trump Kecewa Putuskan Mundur Jadi Mediator Rusia-Ukraina
Minggu, 4 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.