Tribunnews Update
Hoaks! Rilis TPN-OPM Klaim Berhasil Bunuh 16 Tentara di Nduga Dibantah Keras oleh Kepala Puspen TNI
TRIBUN-VIDEO.COM - Pusat Penerangan TNI membantah pernyataan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdera (TPNPB-OPM).
Hal ini terkait pengakuan dari TPNPB-OPM yang mengklaim telah menewaskan 16 prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Tak hanya itu, pihaknya juga membantah klaim senjata TNI telah dirampas oleh kelompok tersebut.
Pernyataan itu dikatakan oleh Kepala Puspen TNI, Laksda Julius Widjojono pada Kamis (4/5/2023).
Baca: Tertungkap Sosok Pejabat yang Jadi Penyumbang Dana & Penyuplai Amunisi ke KKB, Kepala Distrik Kenyam
Ia mengatakan, semua pernyataan dari gerombolan kelompok separatis tersebut adalah berita bohong.
“Kita ketahui bersama bahwa gerombolan kelompok separatis teroris (KST) kerap menyampaikan dan menyebar berbagai narasi yang berisikan pemberitaan bohong atau hoaks."
"Dan kali ini kembali menyebar foto-foto senjata, amunisi serta seseorang yang menjadi korban KST yang diklaim hasil penyerangan terhadap prajurit TNI,” kata Kepala Puspen TNI Laksda Julius.
Berdasarkan data yang dihimpun TNI, prajurit yang gugur akibat penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kelompok separatis teroris (KST) bewrjumlah lima orang.
Penyerangan itu terjadi saat 36 prajurit dari Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna Kostrad melakukan operasi pencarian pilot Susi Air.
Baca: Sosok Joni Botak Pentolan KKB yang Tewas Ditembak Sesama Anggota KST Lewis Kogoya, Dikenal Biadab
Tepatnya, di Nduga Papua Pegunungan.
Untuk itu, Julius berharap kepada semua pihak untuk tidak selalu mempercayai narasi yang disampaikan oleh gerombolan KST dan simpatisannya.
Sebagai informasi, TPN-OPM baru saja mengeluarkan pernyataan pihaknya berhasil menembak mati 16 prajurit di distrik Mugi, Nduga,
Rilis itu bahkan disertai dengan foto-foto senjata amunisi yang diklaim hasil rampasan dari prajurit TNI.
Baca: 8 Kasus Yang Melibatkan KKB Papua Berhasil Dilimpahkan ke JPU
Dalam pernyataan itu disampaikan bahwa TPN-OPM menyerang TNI berawal dari peristiwa anggota Kopassus yang menyerang terlebih dulu di Markas Esa, Distrik Mugi, pada 25 Maret 2023.
Akibat penyerangan itu, satu anggota OPM tewas.
Bahkan, ibu hamil dan anak berusia tiga tahun disebut turut menjadi korban. (Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TPNPB-OPM Klaim Tewaskan 16 Prajurit Kopassus, TNI Sebut Hoaks"
Host: Nina Agustina
Vp: Firdausy Shabrina
# TPN-OPM # Klaim # Bunuh # Tentara # Nduga # Kepala Puspen TNI
Reporter: Ninaagustina
Sumber: Kompas.com
Sejarah Hari Ini
Tragedi Bom Bunuh Diri 3 Gereja di Surabaya 2018, Pelaku 1 Keluarga yang Libatkan Anak-anaknya
1 hari lalu
Local Experience
Mengenal Lebih Dekat Jenderal Soedirman, Gigih Berjuang meski Hanya Satu Paru-parunya yang Berfungsi
2 hari lalu
Tribunnews Update
Momen Putin Menangis dan Memeluk Tentara Korea Utara, Ucap Terima Kasih Bantu Perangi Ukraina
4 hari lalu
Tribun Video Update
2 Unit Tempur Israel Digempur Rudal Maut Brigade Al-Qassam, Tentara Zionis Berjatuhan
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.