Waktu Menginap Wisatawan di Solo Tak Capai Target, Keberadaan Tol Jadi Penyebab?

TRIBUN-VIDEO.COM - Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Solo, rata-rata waktu menginap wisatawan di Kota Solo belum mencapai target dua hari.

Disebutkan bahwa untuk wisatawan domestik hanya mencapai 1,35 hari, sedangkan wisatawan mancanegara mencapai 2,5 hari.

Jumlah ini tak sesuai dengan target yang diharapkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Beberapa waktu lalu Gibran mengungkapkan harapannya agar wisatawan menginap paling lama dua sampai tiga malam.

Kondisi ini diduga juga dipengaruhi oleh keberadaan jalan tol yang sudah mulai dibuka.

Humas Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Solo Sistho A. Srestho menerangkan, keberadaan tol membuat pelaku perjalanan hanya transit di sebuah kota.

Dikatakan oleh Sistho bahwa Kota Solo menjadi kota transit atau tempat wisata yang dapat diselesaikan dalam waktu sehari.

Baca: Kampung Batik Kauman Solo, Tempat Wisata Warisan Keraton, Unik & Tawarkan Banyak Spot Estetis

Meski begitu, jalan tol masih memberikan efek positif lain kepada Kota Solo.

Seperti membuat pasar yang mulanya tak terjamah menjadi pasar potensial.

Kota Solo juga menjadi pilihan destinasi bagi para pelaku perjalanan dari Jawa Timur.

Kondisi ini pun dinilai juga bisa menggerakan roda perekonomian masyarakat Solo di sektor lainnya.

Jumlah pelaku perjalanan yang masuk ke Kota Solo juga cukup besar saat momen libur panjang, termasuk lebaran.

Berdasarkan data, Dinas Perhubungan Kota Solo, pada hari pertama lebaran, Sabtu (22/4/2023) tercatat ada 438,845 kendaraan yang memasuki wilayah dengan julukan kota bengawan itu.

Hal ini pun menunjukkan bahwa keberadaan tol juga berdampak positif bagi Kota Solo di sektor lain.

(TribunVideo.com)

Baca berita terkait lainnya di sini.

# Wali Kota Solo # Gibran Rakabuming Raka # Kota Solo # wisatawan # Dinas Pariwisata