Rabu, 14 Mei 2025

Live Update

Pengendara Mabuk dan Ditangkap di Belanda, Tak Ada Gelaran Piala Dunia Qatar Sepi Lagi

Rabu, 3 Mei 2023 15:48 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Berita mancanegara dibuka dengan penangkapan 'Boris Johnson', seorang pengemudi yang mabuk saat berkendara di Belanda.

Diketahui, Boris Johnson merupakan mantan Perdana Menteri Inggris, ketika insiden ditemukan SIM atas namanya.

Kemudian ada laporan terkini terkait Qatar sepi lagi seusai selesai menyelenggarakan Piala Dunia.

Kita bahas satu per satu.

Polisi Belanda dikejutkan dengan penangkapan seorang pengemudi yang mabuk saat berkendara pada Minggu (30/4/2023).

Diketahui, seseorang itu memiliki SIM atas nama Boris Johnson.

Baca: Tanpa Ampun! Satu Lusin Lancet Rusia Hancurkan Sisa-sisa Sistem Pertahanan Udara Ukraina

Dilengkapi foto mantan Perdana Menteri Inggris, sesuai dengan tanggal lahir aslinya, "diterbitkan" pada 2019 dan berlaku sampai akhir tahun 3000.

Telah dipastikan jika SIM Ukraina tersebut palsu.

Juru bicara polisi Belanda, Thijs Damstra mengungkapkan kronologinya.

Menurutnya, penangkapan ini terjadi tak lama setelah Minggu tengah malam, sebuah mobil menabrak tiang dekat Jembatan Emma di Kota Groningen.

Mobil itu ditinggalkan oleh pengemudi, tapi kemudian polisi diberitahu jika orangnya berdiri di jembatan.

Terungkap jika orang tersebut tidak dapat mengidentifikasi dirinya karena menolak melakukan tes penguji napas untuk menakar kadar alkohol dalam tubuh.

Selepas itu, tertangkaplah pria berusia 35 tahun dari kota kecil Zuidhorn di barat Groningen, lalu polisi menggeledah mobilnya.

Dan di dalam mobil tersebut, ditemukan SIM palsu bernama Boris Johnson.

Baca: Retak! Utusan AS Menuju Brasil untuk Kerja Sama setelah Hubungan Retak Soal Perang Rusia Vs Ukraina

Perlu diketahui, jika SIM palsu dapat dengan mudah dibeli di toko-toko wisata Ukraina.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang jurnalis stasiun tv publik NOS dan mantan koresponden Rusia, Kysia Hekster dalam twit yang diunggah.

Selain itu, informasi mengatakan jika Boris Johnson yang asli tidak ada di Belanda saat insiden tersebut terjadi.

Kemudian terkait Qatar sepi lagi, akan kita bahas.

Qatar telah berusaha membangkitkan kembali suasana hiruk pikuk pasca laga Piala Dunia.

Saat itu, membuat hotel dan stadion dibanjiri para penggemar sepak bola dari berbagai belahan Bumi.

Salah satu upaya mereka untuk menarik wisatawan mancanegara adalah dengan menyelenggarakan lebih banyak acara berskala internasional.

Baca: Retak! Utusan AS Menuju Brasil untuk Kerja Sama setelah Hubungan Retak Soal Perang Rusia Vs Ukraina

Tapi perlu diketahui, bersamaan dengan kepergian para penonton sepak bola tersebut, ribuan pekerja asing juga turut meninggalkan Qatar.

Liburan Idul Fitri membawa kembali beberapa pembeli, tapi tidak signifikan dan belum berhasil mengimbangi jumlah penurunan.

Akibatnya, salah seorang pemilik bisnis percetakan, terpaksa mengirim dua dari empat stafnya kembali ke India karena tak mampu membayar gaji mereka.

Tapi sejauh ini, kondisi ekonomi Qatar tetap sehat.

Qatar mencatatkan surplus perdagangan hampir 100 miliar dollar AS pada 2022.

Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan pada tahun ini mencapai 3,4 persen, didukung oleh kekayaan gas alamnya.

Angka itu merupakan salah satu yang tertinggi di Timur Tengah.

Baca: Payah! AS Gagal Lagi Bantu Ukraina, Jet Siluman Andalan Tak Mampu Deteksi Radar Sistem S-300 Rusia

Akbar Al Baker, kepala agen pariwisata Qatar dan Qatar Airways, mengatakan tingkat hunian hotel pasca-perhelatan Piala Dunia "selalu rendah.”

Negara kecil itu menanamkan modal dalam industri pariwisata dan menyelenggarakan lebih banyak acara besar sebagai fokus.

Ia memprediksi, jika Qatar akan menyambut lebih dari lima juta pengunjung pada tahun ini.

Qatar sedang mempersiapkan pameran hortikultura selama enam bulan mulai Oktober.

Selain itu, proses pembangunan trek balap baru juga tengah berlangsung untuk menjadi tuan rumah grand prix Formula Satu Qatar yang kedua pada 8 Oktober mendatang.

Pada Jumat (28/4/2023), Qatar terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia bola basket pada 2027 yang diikuti 24 negara.

Sehingga, eksekutif bisnis di Qatar mengharapkan langkah-langkah baru untuk menarik ekspatriat terampil dan investasi.

Di mana itu dibutuhkan guna menyapih ekonomi Qatar dari ketergantungannya pada industri minyak dan gas.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Boris Johnson" Ditangkap di Belanda karena Mengemudi dengan Mabuk"

# Boris Johnson # Pengendara Mabuk # Piala Dunia # Qatar

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved