Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE

Mengerikan! Ini yang Akan Terjadi jika Rusia Lakukan Serangan Nuklir ke Ukraina, Mirip Bom Hiroshima

Kamis, 27 April 2023 12:35 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Dampak yang akan terjadi jika Rusia melakukan serangan nuklir ke Ukraina diperkirakan akan sangat mengerikan.

Para ahli mengungkapkan, sangat sulit untuk memprediksi secara spesifik serangan nuklir Rusia di Ukraina.

Apalagi Presiden Rusia Vladimir Putin tidak benar-benar dalam posisi untuk menggunakan senjata nuklir dalam perang Ukraina.

Meskipun sulit ditebak, kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia tetap ada dalam perang melawan Ukraina.

Jika opsi penggunaan senjata nuklir benar-benar jadi pilihan, para ahli menilai, dampak yang ditimbulkan sangat mengerikan.

Dikutip dari laman Forbes, Dr Rod Thornton, pakar keamanan di King's College London, mengatakan, senjata nuklir taktis jauh lebih kecil daripada hulu ledak strategis jarak jauh yang dirancang untuk menghancurkan kota.

Baca: Akal Bulus Rusia Peras Dunia, Zelensky: Moskow Manfaatkan Tragedi Nuklir Chernobyl hingga Ancam NATO

Namun, kekuatannya relatif sama dengan bom atom seberat 15 kiloton yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) di Hiroshima, Jepang.

Sebagai perbandingan, senjata taktis terbesar bisa sebesar 100 kiloton, sedangkan 1 kiloton sama dengan 1.000 ton TNT.

Dampak dari serangan nuklir sangat bergantung pada jenis senjata apa yang digunakan, bagaimana dan di mana senjata itu digunakan dan kondisi pada saat itu.

Ia juga mengatakan, bahkan bom nuklir paling ringan dapat berdampak sangat luas dengan radiasi dari ledakan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Selain itu jatuhnya radioaktif bisa mencemari lingkungan dan kemungkinan akan menyebar ke seluruh Eropa dan Asia.

Baca: Abaikan Ancaman Rusia, Inggris Benar-benar Nekat Kirim Amunisi Uranium yang Dilarang Putin ke Kyiv

“Bahkan, bom nuklir paling ringan dapat memiliki konsekuensi yang luas, dengan radiasi dari ledakan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang bagi para penyintas. Kejatuhan radioaktif akan mencemari lingkungan dan kemungkinan menyebar ke seluruh Eropa dan Asia,” kata Thorton dari laman Forbes, Rabu (26/4/2023).

Menurut Dr Manisha Chaurasiya, Asisten Profesor Departemen Ilmu Politik Perguruan Tinggi Wanita Lady Shri Ram, Universitas Delhi, mengatakan bahkan senjata nuklir terkecil pun berpotensi mengakibatkan korban yang signifikan dan efek jangka panjang.

Di Hiroshima, Jepang, bom dengan kekuatan 15 kiloton diperkirakan telah menewaskan hingga 146.000 orang.

Padahal hulu ledak senjata nuklir modern memiliki kekuatan penghancur maksimum 1.000 kiloton.

Area langsung dari ledakan nuklir diperkirakan relatif sangat berbahaya akibat radiasi.

Kilat yang intens diikuti oleh bola api besar dan gelombang ledakan yang dapat melenyapkan bangunan dan benda lain selama beberapa kilometer.

Namun, Dr Chaurasiya mengatakan, Putin saat ini tidak dalam posisi untuk menggunakan senjata nuklir.

“Mengingat pengalamannya sebagai pemimpin politik, dia sangat menyadari bahwa penggunaan senjata nuklir berarti menyerahkan alat tawar-menawar yang penting,” ujarnya.

Hal senada juga disampikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Dia memperingatkan konsekuensi parah bagi Rusia jika menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Serangan nuklir pembalasan mungkin terjadi tetapi akan menandai eskalasi yang dramatis dan berbahaya.

Yang lebih mungkin adalah tanggapan NATO yang “menghancurkan” dengan menggunakan senjata konvensional.(*)

Artikel ini telah tayang di Forbes.com dengan judul Here’s What Would Happen If Putin Ordered A Nuclear Strike In Ukraine

# Rusia # Ukraina # Vladimir Putin # bom atom

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Sumber Lain

Tags
   #Rusia   #Ukraina   #Vladimir Putin   #bom atom

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved