Barat Kehilangan Akal Sanksi Rusia, Malah Jadi Bumerang Buat Barat"Melarat" dan Inflasi Tinggi

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejak pertama kali Moskow memulai invasinya ke Ukraina, negara Barat terus menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Namun, sanksi tersebut dinilai malah menjadi bumerang untuk Uni Eropa.

Barat disebut kehabisan pilihan untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Pasalnya, setelah beberapa putaran saksi, hal itu malah menjadi bumerang alih-alih melumpuhkan ekonomi Rusia.

Kabar ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov.

Baca: Zelensky Merengek Desak Negara Barat Segera Kirim Pasokan Senjata: Demi Lindungi Warga Ukraina

Anton Siluanov membantah hal itu setelah melihat kondisi barat yang saat ini tengah mengalami krisis biaya hidup.

Bahkan, ada sejumlah negara yang mengalami inflasi dan penurunan standar hidup.

Oleh karena itu, negara-negara ini mengejar kebijakan jangka pendek dan memperkenalkan paket pembatasan dan sanksi reguler.

Menurut menteri keuangan, Rusia sedang mengejar kebijakan independen.

Selain itu, Moskow juga berusaha meminimalkan dampak pembatasan yang diberlakukan terhadapnya.

Baca: Makin Garang! Rusia Luncurkan Tank Utama T-14 Armata Tingkatkan Pertahanan Khusus Perang Lawan Kiev

“Oleh karena itu, kami sedang mengembangkan kemandirian finansial kami dalam menghadapi anggaran yang ketat dan aturan anggaran, inflasi yang ditargetkan,” katanya.

Menurutnya, ketika negara-negara Barat memperkenalkan paket pembatasan baru, Rusia mengambil tindakan anti-sanksi dan dinilai berhasil.

Bahkan, inflasi negaranya juga disebut lebih rendah daripada negara barat.

“Oleh karena itu, kebijakan kami menanggapi paket sanksi membuahkan hasil, kami melihat bahwa kami menuju ke arah yang benar,” katanya. (Tribun-Video.com/rt.com)

Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul Western sanctions have ‘boomeranged,’ Russian finance minister tells RT

Host: Tini Afshin
VP: Yudi Irwansyah

# negara Barat # Sanksi Rusia # Inflasi # Uni Eropa