Senin, 12 Mei 2025

Terkini Daerah

Kisah Porter Stasiun Senen Bernomor 001 Saat Momen Mudik, Pernah Angkut Beras Pemudik Seberat 40 Kg

Jumat, 21 April 2023 11:09 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Keberadaan porter atau jasa kuli panggul di Stasiun Pasar Senen begitu mudah dikenali.

Mereka mengenakan seragam bertuliskan "Porter Stasiun Pasar Senen" dilengkapi dengan nomor di bagian punggung dan nama di dada kanan.

Para porter biasanya berdiri di area ruang tunggu pemudik sambil matanya mengarah ke arah para pemudik.

Para porter ini juga tidak memaksa kepara para pemudik untuk membawakan barang bawaan mereka.

Namun mereka langsung sigap mendekat jika ada pemudik yang memberi kode untuk dibantu membawa barang-barangnya menuju area peron dalam stasiun.

Ketua regu porter di Stasiun Pasar Senen ialah Khamid yang memiliki nomor 001.

Baca: Khamid Tak Menyangka Jalani Porter 23 Tahun di Stasiun Pasar Senen, Ini Suka Dukanya

Di sela kesibukannya mengangkut barang bawaan pemudik, Khamid menyempatkan diri untuk berbagi pengalamannya sebagai porter.

Khamid bercerita dia sudah menjadi porter di Stasiun Pasar Senen sejak tahun 1999.

Beberapa tahun sebelum itu, awalnya dia menginjakan kaki di Pasar Senen sebagai seorang pedagang jam di area stasiun.

Namun karena sudah mengenal para petugas, akhirnya Khamid ditawari untuk menjadi porter yang siapa sangka dijalaninya sampai saat ini.

"Di sini jumlah porter ada 175 orang, tugasnya dibagi dua shift, pagi dan malam," kata Khamid, Kamis (20/4/2023).

Musim mudik Lebaran diakui Khamid menjadi momen yang paling dinantikan bagi para porter.

Sebab, pendapatan mereka akan naik dua kali lipat seiring banyaknya pemudik yang berangkat dan tiba di stasiun.

Baca: Beri Gestur Tak Pantas ke Suporter Lawan, Cristiano Ronaldo Frustrasi Dengar Nama Lionel Messi

Bila di hari biasa mereka mendapat pemasukan rata-rata Rp 100 ribu tiap harinya, maka di momen Lebaran mereka bisa mengantongi sampai RP 200 ribu.

Kendati begitu, ia memastikan para porter tak mematok tarif.

Mereka akan menerima berapapun upah yang diberikan pemudik.

"Kita seikhlasnya aja, gapernah minta harga. Tadi ada yang ngasih Rp 7 ribu ya saya terima," kata Khamid.

Pernah Angkut Beras 40 Kilogram

Sebagai porter selama 24 tahun, tentu sudah banyak barang bawaan unik yang diangkut Khamid.

Baca: PIALA DUNIA 2022: Suporter Ini Naik Unta ke Stasiun

Yang tak pernah dilupakannya yakni kala dia harus memanggul beras seberat 40 kilogram dari pemudik yang baru tiba di Jakarta.

"Dulu pernah bawa beras 40 kilogram. Kalau yang datang dari kampung kan orang sering bawa beras.

Kalau dari Jakarta biasanya cuma bawa oleh-oleh aja," ujar Khamid.

Namun menurut Khamid, saat ini penumpang kereta sudah jauh lebih tertib.

Pasalnya, juga ada aturan kapasitas bagasi dimana maksimal hanya 20 kilogram.

"Kalau dulu itu kan parah, orang naik kereta bawannnya ga kira-kira, apa aja dibawa ke kereta, banyak juga kan yang pada bawa ayam, tapi kalau sekarang kan udah rapih," paparnya.

Meski momen mudik Lebaran menjadi yang paling dinanti, Khamid memastikan akan tetap mudik ke kampung halaman di Kebumen, Jawa Tengah untuk berlebaran bersama keluarganya.

Rencananya, ia akan mudik pada Jumat (21/4/2023) esok pagi dan akan kembali pada Minggu (23/4/2023) atau di hari kedua Lebaran.

Sebab, dia merasa ada yang kurang jika tak merayakan Lebaran di kampung halaman kendati hanya satu hari di sana.

"Pernah saya sekali Lebaran di sini tapi momnennya beda kayak ada yang kurang. Anak bilang ga sempurna kalau bapaknya ga pulang," kata Khamid.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kisah Porter Stasiun Senen Bernomor 001 Saat Momen Mudik, Pernah Angkut Beras Pemudik Seberat 40 Kg

Baca Artikel Lainnya di Sini

Video Production: Afifah Maelani
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #porter   #Stasiun Senen   #mudik   #pemudik

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved