Warga Fakfak Papua Barat Antusias Amati Gerhana Matahari Hibrid, Suhu Turun Drastis

TRIBUN-VIDEO.COM - Warga di Kabupaten Fakfak, Papua Barat tampak antusias mengamati Gerhana Matahari Hibrida yang terjadi pada siang hari, sebab pada fase gerhana terjadi suasana berubah drastis dari panas terik menjadi sejuk.

Pantauan Tribun-Papua.com, Kamis (20/4/2023) di Pantai Wambar, Distrik Fakfak Timur stengah matahari tertutup sebanyak 90 persen.

Tanda-tanda yang dirasakan warga di Fakfak yang menjadi jalur gerhana yaitu suhu udara menurun drastis dari sebelumnya 32 hingga 33 derajat celsius, saat puncak Gerhana Hibrida berlangsung turun menjadi 22 derajat celsius.

Terjadi penurunan suhu ini mengakibatkan kondisi menjadi lebih sejuk saat Gerhana Matahari Hibrida berlangsung, padahal sebelumnya Fakfak dan sekitarnya alami cuaca panas terik.

Sub Koordinator Bidang Posisi Bulan dan Matahari BMKG Pusat, Iswanudin saat ditemui Tribun-Papua.com di Fakfak mengatakan Fenomena Gerhana Matahari Hibrida ialah peristiwa astronomis yang unik.

Baca: Penampakan Gerhana Matahari Terlihat dari Langit Jakarta, Terlihat Sebagian

"Pengamatan Gerhana Matahari Hibrida yang dilakukan oleh BMKG di Fakfak memang dipusatkan di Pantai Wambar, Distrik Fakfak Timur Tengah," sebutnya.

Iswanudin mengatakan, khusus di Kabupaten Fakfak, ketertutupan matahari oleh bayangan bulan sebesar 99 persen, yakni sangat mendekati total tetapi masih ada sedikit cahaya.

"Kalau yang dilalui jalur totalitas dan paling strategis untuk ditempuh yakni di Kota Biak, Papua," ujarnya.

Sementara itu, ia menyebutkan fase awal kontak gerhana terjadi pada pukul 12.08 WIT dan puncaknya terjadi pada 13.45 WIT dan keseluruhan proses gerhana akan berakhir pada pukul 15.17 WIT.

Baca: LIVE: Suasana Pemantauan Gerhana Matahari Hibrida di Wilayah Papua

"Dari peristiwa Gerhana Matahari Hibrida ini, kita bisa membuktikan perhitungan astronomis ialah tepat, dan sesuai waktunya, lalu kita bisa melihat lingkungan sekitar yang menjadi lebih sejuk di siang hari untuk daerah tropis dan binatang malam terbangun," ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga yang ditemui Tribun-Papua.com saat melakukan pengamatan di Pantai Wambar, Eunike Milena mengakui inilah momen pertama ia melihat gerhana.

"Ini kesempatan yang luar biasa, karena saya bisa lihat gerhana secara langsung di Fakfak dan cuacanya begitu cerah," katanya.

Eunike berharap ke depannya, momen Gerhana Matahari Hibrida akan dapat disaksikannya lagi ke depan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Warga di Fakfak Papua Barat Antusias Amati Gerhana Matahari, Suasana Siang Berubah Seperti Sore