Eropa Mulai Luluh, Upayakan Pembicaraan Damai di Ukraina dan Tak Lagi Desak China Musuhi Rusia

TRIBUN-VIDEO.COM - Eropa saat ini berencana memulai pembicaraan damai di Ukraina.

Rencana ini langsung didukung oleh China.

Menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, negosiasi harus dilakukan berdasarkan kepentingan jangka panjang.

Baca: AS Jungkir Balik Penuhi Permintaan Senjata Ukraina, Pasokan Habis Kiev Terancam Kekurangan Misil

Selain kepentingan jangka panjang, Eropa diharapkan juga mempertimbangkan kekhawatiran yang sah dari semua pihak.

Wang pun merespons upaya yang dilaporkan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk meminta bantuan China demi meredakan konflik.

Menurut Presiden China, Xi Jinping tidak ada obat mujarab untuk krisis itu.

Baca: Ogah Dikibuli! Rusia Kerahkan Senjata ke Korut jika Korsel Nekat Bantu Pasok Militer ke Ukraina

Nantinya, semua pihak harus bekerja untuk membangun rasa saling percaya.

"Semua pihak harus bekerja untuk membangun rasa saling percaya sebelum kemajuan dapat dicapai," tegas Wang.

Macron dikatakan telah meminta Penasihat Kebijakan Luar Negerinya, Emmanuel Bonne untuk bekerja secara langsung dengan Wang Yi, pejabat China yang bertanggung jawab atas hubungan luar negeri di Partai Komunis, dalam merumuskan rencana tersebut.

Selama perjalanannya ke Beijing, Macron mendesak Xi menggunakan pengaruh China untuk membuat Rusia sadar terkait Ukraina.

Baca: Perdana Korsel akan Pasok Senjata ke Ukraina, Presiden: Jika Ada Serangan Sipil Skala Besar

Namun, Macron gagal mempengaruhi China atau menyelaraskan Beijing lebih dekat dengan posisi Paris dalam konflik tersebut. (Tribun-Video.com/rt.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul China backs Macron’s Ukraine peace efforts

# TRIBUNNEWS UPDATE # Uni Eropa # China # perdamaian # Rusia # Ukraina