Cerita Sopir Damri di Pelabuhan Kayangan, Sering Lebaran di Jalan Ketimbang Kampung Halaman

TRIBUN-VIDEO.COM - Momen Lebaran merupakan kesempatan bertemu dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman.

Kendati demikian, tidak semua orang bisa merasakan momen bahagia satu tahun sekali itu karena mereka harus tetap bekerja melayani sesamanya.

Pengalaman seperti itu antara lain dialami sopir Damri, Fitra Wijaya (28). Dia lebih sering berlebaran di jalan ketimbang di kampung halaman karena harus melayani para pemudik.

"Kita antarkan (pemudik) ke kampung halaman masing-masing mas. Walaupun kita juga rindu keluarga tetapi ini sudah menjadi kewajiban," ujarnya kepada TribunLombok.com di Pelabuhan Kayangan, Kamis (20/4/2023).

Fitra Wijaya berasal dari Sumbawa. Fitra memiliki keluarga kecil di Sumbawa dengan 2 anak yang menunggu kepulangannya.

Baca: Sopir Bus Damri Rute Tideng Pale - Tanjung Selor Keluhkan Sepi Penumpang, 6 Orang Tetap Jalan

Dikatakannya, meski tidak selalu berkumpul dengan keluarga saat Lebaran namun dia tetap bahagia bisa melayani penumpang bus.

"Kita bahagia mas, ada kepuasan kita melihat bahagianya penumpang kita saat pulang. Kadang sepanjang jalan ada yang curhat merantau jauh dan baru pulang saat momen lebaran," katanya.

Fitra merupakan satu di antara sopir bus gratis yang disediakan Pemkot Mataram untuk melayani pemudik. Dia mengaku sudah 4 kali lebaran di Kota Mataram bahkan pernah di jalan.

"Saya jadi sopir sudah sudah 4 tahunan mas, dan setiap Lebaran itu nggak pernah pulang. Jadi, lebarannya di Mataram," katanya.

Baca: Lalu Lintas Jelang Lebaran 2023, 34.537 Pemudik yang didominasi Sepeda Motor Masuk ke Wonogiri

Selama Ramadhan ia cuma bisa bersama keluarga kurang dari satu minggu karena hanya diizinkan pulang 2 kali.

Namun demikian, dia tetap semangat menekuni pekerjaannya hingga sekarang. Diakuinya ini merupakan risiko seluruh sopir bus angkutan mudik.

"Mau gimana lagi, namanya cari nafkah buat keluarga. Jadi apapun risikonya harus diterima," ujarnya.

Kendati demikian dia merasa bangga bisa mengantar pemudik untuk bertemu keluarganya saat Idul Fitri.

"Sesuai dengan temanya kita ingin membantu masyarakat bertemu dengan keluarga di momen lebaran, walaupun kita sendiri tidak bisa melakukan itu," demikian Fitra. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Cerita Sopir Damri di Pelabuhan Kayangan, Sering Lebaran di Jalan Ketimbang Kampung Halaman

Baca Artikel Lainnya di Sini