Selasa, 13 Mei 2025

Terkini Daerah

Siasat Licik KKB Serang 36 TNI saat Pencarian Pilot Susi Air, Libatkan Perempuan dan Anak-anak

Rabu, 19 April 2023 19:05 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membeberkan siasat Kelompok Separatis Teroris (KST) menyerang 36 prajurit TNI saat operasi pencarian Pilot Susi Air Philips Mark Mahrtens (37), Sabtu (15/4/2023).

Baku tembak itu terjadi di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, saat TNI menyisir tempat diduga Pilot Susi Air disandera.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menggunakan trik dengan melibatkan perempuan dan anak-anak untuk menyergap prajurit TNI.

Pernyataan tersebut, disampaikan Panglima TNI saat gelar konferensi pers di Timika, Selasa (18/4/2023).

"Ceritanya bahwa kejadian tersebut berawal dari pasukan kita 36 yang sedang beroperasi dalam pencarian terhadap informasi adanya lokasinya pilot." ujar Yudo, Selasa, dikutip dari YouTube Puspen TNI.

Perempuan dan anak-anak tersebut dinilai Yudo dimanfaatkan untuk menjadi tameng agar prajurit TNI ragu melepaskan tembakan.

Baca: Panglima TNI Yudo Margono Berlakukan Operasi Siaga Tempur untuk Penegakan Hukum di wilayah Nduga

"Di dalam perjalanannya dihadang dan kontak tembak KST (KKB Papua) yang dalam kontak tembak tersebut mereka memanfaatkan masyarakat dan anak-anak untuk menyerbu dari tembakan kemudian dari masyarakat khususnya ibu-ibu dan anak-anak untuk menyerbu dengan pasukan kita."

"Sehingga pasukan kita dengan kondisi seperti itu ada salah satu jadi korban, Pratu Miftahul Arifin jatuh ke jurang 15 meter kemudian ditolong, " kata Yudo.

Cerita yang disampaikan Yudo itu didapat dari kesaksian dua prajurit TNI yang selamat.

Keduanya diminta Yudo untuk menceritakan atas kejadian yang terjadi.

"Kenapa saya sampaikan itu, karena tadi 2 orang (prajurit selamat) saya perintahkan datang ke Timika, saya tanyakan bagaimana posisimu kemarin kok bisa sampai seperti itu."

"Mereka menceritakan bahwa kami dikepung dengan masyarakat dan anak-anak dengan teriak-teriak," kata Yudo.

Kondisi tersebut, kata Yudo, yang membuat anggota TNI ragu untuk melakukan penembakan balasan.

Baca: KKB Serang Prajurit TNI hingga Gugur di Nduga Papua, Panglima Yudo Margono: Saatnya Siaga Tempur!

"Kemudian dari tiga sisi melaksanakan tembakan, nah mungkin itu yang membuat mereka bingung mengatasi antara harus menembak atau tidak," ujarnya.

Yudo menyebut, pasukannya tak pernah berada dalam kondisi seperti itu.

Yudo pun menganggap, KKB mengambil celah dari prinsip TNI yang dengan tegas mengantisipasi adanya korban dari masyarakat terutama perempuan dan anak-anak.

"Saya selalu sampaikan tidak mau represif yang melibatkan korban masyarakat atau pun anak-anak, tapi ternyata mereka (KKB) menggunakan itu," kata Yudo.

Akibat serangan ini Yudo pun mengambil langkah tegas dengan menaikan status operasi menjadi siaga tempur.

Status tersebut diberlakukan khusus bagi daerah rawan, termasuk di Mugi-Mam, Nduga, ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siasat Licik KKB Serang 36 TNI saat Pencarian Pilot Susi Air, Libatkan Perempuan dan Anak-anak

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #pilot   #Susi Air   #KKB

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved