Kisah Pemudik di Pelabuhan Ciwandan, 1 Sepeda Motor untuk Berlima dengan 1 Bayi Berusia 6 Bulan

TRIBUN-VIDEO.COM - Untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik, sejumlah alternatif telah dilakukan pemerintah.

Termasuk dengan memanfaatkan Pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif agar tidak terjadi kepadatan atau crowded para pemudik di Pelabuhan Merak.

Pelabuhan ini dikhususkan bagi kendaraan roda dua dan truk.

Dengan adanya hal ini, salah seorang pemudik kendaraan roda dua bernama Agus mengaku mudik tahun ini lebih nyaman karena kondisinya yang cukup lengang.

Terlebih, ia juga berangkat lebih awal sebelum puncak mudik.

Dilansir dari Tribunnews.com, Agus mengaku baru pertama kali melalui Pelabuhan Ciwandan.

Baca: Ratusan Pemudik dari Provinsi Kepri Tiba di Pelabuhan Sintete, Naik Kapal KMP Bahtera Nusantara

Dari pengalamannya Agus menilai lalu lintas di pelabuhan ini lebih lancar dibandingkan dengan Pelabuhan Merak.

"Baru tahun ini lewat Pelabuhan Ciwandan. Lebih enak tahun ini. Kalo masalah lancarnya sih masih lancar. Daripada arah ke sana (Pelabuhan Merak)," katanya kepada Tribunnews, Senin (17/4/2023).

Dari mudik 2022, Agus sendiri selalu mengupayakan agar bisa pulang ke kampung halaman lebih awal.

Seperti di tahun ini, di mana ia kembali mudik sebelum hari puncaknya, tetapi dalam kondisi yang cukup berbeda.

Agus terpaksa mudik lebih awal karena sudah tak lagi memiliki pekerjaan.

"Kalau tahun lalu jauh-jauh hari juga. Masih kerja di perusahaan. Karena saya di Lampung, pengennya duluan, ya berangkat duluan. Sebelum hari H. Kalau sekarang karena enggak kerja aja, jadi duluan," ujar Agus.

Sama halnya dengan mudik tahun lalu, ia kembali menggunakan motor untuk mudik di tahun ini.

Baca: Kondisi Pelabuhan Ciwandan H-5 Dini Hari: Antrean Ribuan Pemudik Kendaraan Roda 2 Terpantau Kondusif

Sementara itu ketika ditanya alasan menggunakan motor, Agus mengaku tidak punya pilihan lain.

Padahal, satu motor miliknya dimanfaatkan untuk mengangkut 5 orang.

"(Mudik naik motor, red) Karena enggak punya kendaraan lain lagi selain motor," kata Agus.

Adapun tantangan yang dihadapi mudik menggunakan motor adalah harus sempit-sempitan.

Terlebih saat ini ia harus membawa anak yang masih berusia enam bulan.

Oleh karena itu ia harus berhenti beberapa kali karena anaknya kerap menangis di tengah jalan.

"Kita sempit-sempitan kayak gini. Lalu, berhenti berkali-kali. Biasanya mah langsung. Kalau ini kasian kan yang kecil nangis mulu di jalan," ujar Agus.

Agus menambahkan, pada mudik tahun ini ia tak berharap banyak, namun Agus hanya ingin prosesnya berjalan lancar dan tidak macet.

"Kalau yang kemarin kan katanya macet dari tol Merak sampai pelabuhan. Saya sih enggak ngerasain. Saudara-saudara saya ngerasain. Semoga lancar-lancar saja deh karena sudah dialihkan ke Ciwandan ini," kata Agus.  

Diketahui sebelumnya, ratusan pemudik mulai terlihat mengantri dengan kendaraan roda dua di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Senin (17/4/2023) sore.

Para pemudik kendaraan roda dua mengantri secara tertib mengikuti jalur yang disiapkan PT ASDP sesuai dengan pelabuhan yang dituju.

Saat ini, PT ASDP baru hanya membuka jalur antrian pemudik yang menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Hal tersebut dikarenakan ASDP baru membuka jalur Ciwandan menuju ke Pelabuhan Panjang, pada tanggal 19 April 2023.

Meski demikian arus lalu lintas di sana terlihat ramai lancar.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Pemudik di Pelabuhan Ciwandan Bawa Anak Usia Enam Bulan Menggunakan Sepeda Motor

# pemudik # Pelabuhan Ciwandan # Pelabuhan Merak