Kisah Pilu Pratu Miftahul Arifin, Rela Utang demi Bisa Jadi TNI Kini Gugur di Tangan KST

TRIBUN-VIDEO.COM - Pratu Miftahul Arifin aparat TNI yang gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Mugi-Mam Nduga rupanya meninggalkan cerita pilu untuk menempuh kariernya menjadi seorang pengabdi negara.

Saat akan meraih cita-citanya, Pratu Miftahul harus melewati banyak cobaan.

Ia bahkan disebut rela berutang demi menjadi seorang aparat TNI.

Kisah pilu itu diceritakan oleh Rohmadi paman dari Pratu Miftahul Arifin.

Baca: Ini Nasib Aziza, Istri Pratu Miftahul Arifin Korban KKB Papua: Harus Rawat Anak Usia 4 Tahun Sendiri

Dijelaskan Rohmadi bahwa keponakannya itu ingin menjadi TNI sejak kecil.

Miftahul sempat mendaftar calon bintara (caba) TNI AD pada 2014 namun gagal.

“Orangnya (Pratu Miftahul Arifin) sepak terjangnya dari kecil pengen jadi angkatan. Selepas SMA istirahat setahun,” ujar paman Pratu Miftahul Arifin, Rohmadi.

Kemudian ia mencoba berulang kali hingga akhirnya berhasil menjadi seorang aparat TNI.

Meski begitu, saat masuk TNI Miftahul tidak mendapat sepeserpun uang dari orangtuanya yang berprofesi sebagai petani.

Baca: Isak Tangis Istri Pratu Miftahul Arifin, Cerita Permintaan Terakhir Suami sebelum Gugur Ditembak KKB

Ia sampai berutang kepada saudaranya untuk biaya akomodasi saat mendaftar catam di Magetan.

Saat mendapat gaji pertama pun, Miftahul langsung melunasi utang tersebut.

“Untuk biaya akomodasi mendaftar catam di Magetan sampai pinjam uang ke saudara. Setelah jadi dapat gaji juga langsung dilunasi,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Rohmadi menyebut bahwa keponakannya itu bukan pertama kalinya ditugaskan di Papua.

Tahun 2018 lalu, bapak satu anak ini sudah ditugaskan kemudian kembali ke Pacitan.

Baca: Pratu Arifin Gugur saat Bebaskan Pilot Susi Air hingga David Alami Gangguan Memori

Seharusnya, saat ditugaskan di Papua ini, Miftahul dijadwalkan akan pulang pada Mei 2023.

“Tetapi pada Mei 2022 ditugaskan lagi. Sebenarnya akan pulang pada Mei 2023 ini. Ya sedih pasti,” bebernya.

Di mata sang paman, Miftahul adalah sosok yang bertanggungjawab.

Sebab, saat memutuskan menikah dengan istrinya, ia langsung merenovasi rumahnya secara total.

“Beli keramik biar layak seperti rumahnya orang-orang. Orangnya mandiri betul, sering bantu saudara,” terang Rohmadi.

(Tribun-Video.com/TribunJatim.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Pratu Miftahul Arifin yang Gugur Ditembak KKB Papua di Mata Keluarga, Rencana Pulang Tugas Mei

# kisah pilu # Pratu Miftahul Arifin # utang # TNI