Viral di Media Sosial
Jalanan di Lampung Akhirnya Perbaiki seusai Dikritik, Warganet: Bima Effect
TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa hari ini kondisi infrastruktur di Lampung utamanya jalan raya menjadi topik hangat di kalangan warganet.
Berawal dari keluhan seorang TikToker asli Lampung bernama Bima Yudho Saputro yang mengatakan Lampung lambat dalam berkembang.
Salah-satunya karena banyaknya akses jalanan yang rusak parah, bahkan tidak layak untuk dilalui.
Ucapan Bima mendapat dukungan dari netizen karena berani mengeluarkan aspirasinya.
Tidak lama setelah videonya mulai viral, banyak warganet lain yang membagikan kondisi jalan-jalan di Lampung.
Baru-baru ini, video perbaikan jalan di Kabupaten Pringsewu akhirnya menjadi bukti perjuangan Bima dalam menyampaikan aspirasinya.
Sejumlah pihak menyebut hal itu terjadi karena "Bima Effect".
Salah satu video yang beredar terkait "Bima Effect" ini diunggah akun Tiktok @pringsewufoodies.
Video itu memperlihatkan aktivitas perbaikan jalan di Kabupaten Pringsewu, Sabtu (15/4/2023).
Pada video berdurasi 14 detik itu, tampak aktivitas drum roller ukuran kecil sedang meratakan jalan.
Video itu disematkan judul "Bima Effect" oleh penggunggah.
"Terima kasih, Bima. Gara-gara kamu, jalan di Pringsewu diperbaiki," ujar perekam video.
Tagar "Bima Effect" ini juga sempat muncul di beberapa unggahan video akun Tiktok dan Instagram yang me-repost video tersebut.
Warganet pun seperti euforia dengan video itu dan menyebut perbaikan jalan di Lampung adalah andil dari Bima yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Australia.
Namun, ternyata tak semua netizen setuju dengan tagar "Bima Effect". Salah satunya akun Instagram @fitrairsyam.
"Pekerjaan swakelola memang sudah berjalan dan tender Prov juga ada yang sudah selesai," tulis @fitrairsyam dalam Insta Stori-nya.
Dia menambahkan, semua pekerjaan perbaikan infrastruktur ini sudah terjadwal.
"Lebih baik akun-akun ini share semua SIRUP LPSE Lampung dan kab/kota.
Kalau sudah tayang di LPSE share juga. Kita kawal bareng-bareng," tulisnya.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Lampung Dedy Hermawan mengatakan, yang sedang terjadi saat ini menjadi semacam syok terapi bagi Pemprov Lampung.
Menurutnya, kritik yang dilakukan oleh Bima lewat media sosial, kini skalanya semakin masif.
"Ini adalah kritik terbuka bagi kinerja pemerintah.
Dari sesuatu yang kelihatannya remeh di medsos, menjadi sesuatu yang besar, bukan hanya di Lampung, tetapi juga di nasional," kata Dedy, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).
Dedy mengatakan, hal ini dapat juga disebut sebagai evaluasi yang cukup serius terhadap kerja-kerja pemerintah provinsi untuk berbenah.
"Karena ini akan dimonitor terus oleh warganet selaku masyarakat, kelompok-kelompok kritis, kaum terdidik mulai menggunakan berbagai instrumen menyuarakan kegundahan mereka. Seperti yang dilakukan si Bima itu," kata Dedy.
Menurut Dedy, hal yang sedang booming saat ini sudah sering dilakukan oleh masyarakat, mulai dari menanam pisang atau menyebar lele di jalan rusak.
Namun, diperkirakan titik kulminasinya terjadi pada unggahan Bima.
"Saya kira pemerintah provinsi cukup merasakan dampak dari protes ini.
Tinggal bagaimana masukan-masukan ini ditindaklanjuti secara serius," kata Dedy.
(Kompas.com/Tri Purna Jaya)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul VIRAL Setelah Dikritik, Jalanan di Lampung Akhirnya Perbaiki, Warga Senang: Terima Kasih Bima Yudho
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #beritaupdate #beritahariini #viral #bimayudho #tiktokers #lampung #jalan #kritik
Video Production: Anggraini Puspasari
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Sasar Premanisme, Polresta Bandar Lampung Amankan 122 Orang dalam Operasi Pekat Krakatau 2025
17 jam lalu
Live Update
Pengendara Motor Sempat Terjebak Tanah Longsor, Jalan Nasional Majalengka-Kuningan Ditutup
1 hari lalu
Live Update
Dua Pelaku Curanmor di Masjid Bandar Lampung Ditangkap usai Terekam CCTV, Penadah Masih Buron
2 hari lalu
Live Update
Penampakan Jalan Hancur 6,8 KM di Serang, Warga Minta Perbaikan gegara Ganggu Petani & Pelajar
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.