Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Kronologi Penyerangan Prajurit TNI oleh KTSP di Wilayah Mugi Mam Nduga Papua, 6 Anggota Meninggal

Minggu, 16 April 2023 17:06 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Enam orang anggota TNI dikabarkan meninggal dunia setelah diserang oleh Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP), Sabtu (15/4/2023).

Sementara sembilan orang anggota TNI diduga telah ditangkap KTSP dan 21 orang anggota lainnya belum diketahui nasibnya.

Peristiwa penyerangan itu berawal ketika prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT sedang melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga, Papua.

Para prajurit TNI tersebut sedang bertugas melakukan pencarian pilot Susi Air yang masih disandera oleh KTSP.

Kemudian para prajurit TNI tersebut diserang dan ditembaki oleh KTSP pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

Kabar penyerangan prajurit TNI tersebut dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman.

"Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kab Nduga diserang dan ditembak oleh gerombolan KST, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT," kata Herman dalam keterangan resmi, Minggu (16/4/2023).

Kelompok KTSP tersebut diduga menyerang Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi saat pembersihan daerah di Mugi-Mam Kompleks sekitar pukul 16.30 WIT.

Namun belum diketahui secara pasti jumlah korban Prajurit TNI yang meninggal atau pun luka-luka akibat serangan dari KTSP tersebut.

Dari laporan yang ditujukan kepada Pangdivif 1 Kostrad, tim gabungan tersebut terpencar dan menyelematkan diri menuju ketinggian Cakra 1.

Sementara itu, kabar terkait sembilan orang anggota TNI yang ditangkap KTSP tersebut diperoleh dari HT Channel KTSP di Pos Mugi dengan pernyataan, "Ini sembilan orang temanmu mau diambil atau tidak?".

Pernyataan tersebut juga masih dalam penyelidikan.

Baca: 6 Poin Penting Dari Mabes TNI soal Penyerangan KST di Kabupaten Nduga

Jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut juga belum dapat dipastikan karena komunikasi dengan tim masih terputus.

Herman mengatakan, pihaknya belum dapat berkomunikasi dengan aparat di lokasi karena terkendala cuaca hujan dan berkabut.

"Namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut," kata Herman.

"Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," sambung dia.

Sementara itu, Tactical Floor Game (TFG) dilaksanakan Dankolakopsrem 172, Dansatgas 321 dan Satgas gabungan Kopassus dalam rangka evakuasi dan pengiriman bantuan pasukan pada Pukul 19.00 WIT.

Untuk itu ia memohon doa dari masyarakat agar semua prajurit TNI yang bertugas sekaligus melakukan pencarian pilot Susi Air yang masih disandera diberikan keselamatan.

"Mohon doanya semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," kata dia.

Namun belum ada keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.

Baca: Prajurit TNI Diberondong KKB saat Hendak Selamatkan Pilot Susi Air di Nduga Papua

(Tribunnews.com/Muhammad Abdillah Awang, Gita Irawan)

https://www.tribunnews.com/regional/2023/04/16/kronologi-prajurit-tni-di-wilayah-mugi-mam-kabupaten-nduga-papua-diserang-ktsp?page=all

# TNI # meninggal dunia # Kelompok Teroris Separatis Papua # Papua # Mugi-Mam # Nduga # Kontak tembak

Baca berita terkait di sini.

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: valencia frida varendy
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved