Rabu, 14 Mei 2025

Viral di Media Sosial

Bima Sebut Ayahnya Dipanggil Bupati Lampung hingga Terima Ancaman, Bupati Lampung Angkat Bicara

Sabtu, 15 April 2023 09:37 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - TikTokers Bima yang viral setelah mengkritik Lampung mengaku dimintai data pribadi setelah orangtuanya didatangi polisi.

Akun Tiktok Bima viral usai mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung dan menyebut Lampung tidak maju-maju.

Unggahan ini pun direspons oleh netizen yang banyak mendukung aksi kritikannya.

Meski begitu aksi Bima ini tak sepenuhnya membuat orang senang.

Seorang Advokat yang bernama Ginda Ansori Wayka melaporkan Bima ke Polda Lampung. Ia menilai, semua yang diungkapkan Bima dalam video TikToknya telah memperburuk citra Provinsi Lampung dan menyudutkan provinsi itu.

Lewat akun Instagramnya, Bima cerita keadaan keluarganya yang diduga mengalami intervensi.

Orangtua Bima bahkan didatangi polisi sampai dipanggil bupati.

Tak hanya itu, Bima pun mengaku dimintai data diri pribadi salah satunya ijazah.

"Polisi kan dateng ke rumah minta ijazah gue, buat apa? Ngelamar kerja gue?"

"Yang laporin siapa, yang repot siapa, ini apa sih?" kata Bima dikutip TribunJakarta.com, Jumat (14/4/2023) dari akun IG nya @awbimax

Lebih lanjut sang ayah yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dipanggil oleh Bupati Lampung Timur.

"Konyolnya mereka minta data privasi gue gitu, gila ye 'Cuma ingin membuktikan kamu itu disana tidak disponsori siapapun, bener-bener 100 persen biaya orangtua' yes lah, easy," katanya.

Baca: Bima Sebut Ayah Diancam Bupati Lampung Timur usai Kritikannya Viral, Dawam Rahardjo Beri Klarifikasi

Bima pun mengaku sudah mengirim semua yang diinginkan pihak tersebut.

Namun Bima kebingungan mengapa kritik yang dilakukannya sampai harus membuat polisi datang ke rumah.

"Udah tuh gue kirim semua, kirim semua alamat gue di Australia, ini mau apa sih? Gue mau dijemput perkara gue mengkritik? Sakit banget sumpah," tanya Bima dengan raut wajah kesal.

Bima mengaku diminta untuk berhenti mengkritik.

"Bokap gue bilang 'Gue bentar lagi kan pensiun, tiga bulan lagi gue pensiun, lo tenangin dulu jangan marah', gue gak marah-marah emang gaya ngomong gue begini,"

"Bokap gue dibilang sama bupati gak bisa mendidik, salah mendidik anak, blablabla. Intinya gue itu gak boleh kritik lagi," kata Bima.

Setelah kontennya viral, Bima merasa kini yang mengalami ancaman adalah keluarganya yang berada di Indonesia.

Sementara dirinya merasa aman berada di Australia.

"Gue merasa aman dan bebas di sini untuk berekspresi ya," ucap Bima.

Bima sampai menangis karena kontennya malah berbuntut panjang sampai orangtuanya kena imbas.

Bima mencemaskan kondisi orangtuanya di rumah.

"Sebenernya gue di sini baik-baik saja, gue takut orangtua loh apalagi bokap gue, gue liat bokap gue kayak nangis gitu,"

"Bokap gue diancam loh, masa kayak gini banget sih. Gue cuman mau ngekritik doang loh. Cuman mau ngasih kritikan," ucap Bima sambil terisak.

Baca: Beri Kritik Pembangunan di Lampung yang Tak Berkembang, TikToker Awbimax Malah Diadukan ke Polisi

Apa yang disampaikan Bima disebut hoaks

Bima diadukan ke Polda Lampung terkait pelanggaran Undang-undang ITE oleh warga bernama Ginda Ansori.

Menurut pengadu, apa yang disampaikan Bima merupakan hoaks.

"Jadi atas laporan itu karena saya rasa analisis yang bersangkutan itu jungkir balik dengan mengatakan Lampung tidak maju-maju,"

"Terlebih dia menyebutkan kata Dajjal, saya rasa yang disampaikan dia itu hoaks,"

"Perbuatan yang bersangkutan menurut saya sudah memenuhi unsur perbuatan sebagaimana di dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," kata Ginda, Rabu (12/4).

Saat dikonfirmasi terkait aduan tersebut, Kasubdit V Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, AKBP Heti Patmawati mengatakan telah mengetahui video viral tersebut.

"Iya sudah monitor, tapi belum masuk ke kami laporannya," katanya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Lampung Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, akan memeriksa lebih dulu terkait kasus tersebut.
"Kami cek ke database Laporan dan Pengaduan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Lampung," kata dia.

Dia berkata pihaknya telah menerima laporan tersebut dalam bentuk surat.

"Laporan dalam bentuk surat, surat biasa ke Polda Lampung. Biasanya laporan ke SPKT," kata Pandra. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Orangtua Didatangi Polisi, TikTokers Bima Diminta Data Pribadi Perkara Kritik Lampung: Mau Dijemput?

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #viral   #Bupati   #Lampung

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved