Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Pakaian Nyentrik Ida Dayak Jadi Sorotan, Tak Sembarang Orang Bisa Pakai 'Bulang Kuurung'

Selasa, 11 April 2023 17:52 WIB
Tribunnews Bogor

TRIBUN-VIDEO.COM - Pakaian nyentrik Ida Dayak cukup menjadi sorotan saat mengobati pasiennya.

Rupanya pakaian adat yang dipakai oleh Ida Dayak ini tak digunakan oleh sembarangan orang.

Bahkan, pakaian yang disebut Bulang Kuurung itu biasa digunakan oleh orang- orang sakti.

Bulang Kuurung merupakan pakaian adat Suku Dayak Kalimantan Timur yang mempunyai beragam jenis.

Melansir laman budaya-indonesia.org, baju adat Bulang Kuurung memiliki dua jenis yakni lengan panjang (Lengke) dan tanpa lengan (Dekot Tangan).

Pakaian adat Suku Dayak Kaltim, Bulang Kuurung ini juga memiliki makna khusus.

Yakni, menjadi simbol keberanian dan kekokohan pribadi pemimpin yang menjunjung tinggi nilai kesatuan dan keharmonisan rakyat serta mengutamakan kedamaian.

Sementara untuk kaum perempuan, Bulang Kuurung bermakna sebagai sikap anggun dan sederhana dari sosok berkarakter kuat, percaya diri dan penuh kewibawaan

Baca: Anaknya Beberkan Tak Semua Penyakit Bisa Disembuhkan Ida Dayak, Ini Momen Gagal Obati Kaki Bayi

Makna tersebut juga tecermin dari keselarasan bahan dasar yang digunakan untuk membuat baju adat tersebut.

Adapun Bulang Kuurung yang asli terbuat dari kulit pohon nyamuk, kulit hewan, bulu binatang, dan tanduk binatang yang kuat dan kokoh.

Kendati demikian untuk pakaian adat khususnya perempuan bermakna sebagai anggun dan sederhana yang berkarakter kuat, percaya diri dan penuh kewibawaan.

Bulang Kuurung adalah pakaian adat Suku Dayak Kaltim ini kabaranya sering dipakai " orang sakti", juga dukun.

Mereka mengenakan pakaian adat itu saat melakukan ritual.

Karena itu, Bulang Kuurung memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan kepercayaan dan kebudayaan Suku Dayak.

Bulang Kuurung dilambangkan memiliki kekuatan spiritual dan kewibawaan dari pemiliknya.

Selain diyakini memiliki kekuatan spiritual, Bulang Kuurung juga berfungsi sebagai pelindung dari gangguan roh jahat yang mengganggu kesehatan dan keselamatan.

Disisi lain, sosok Ida Dayak kini masih menjadi sorotan karena gaya pengobatan yang dilakukannya terbilang unik.

Bahkan, disebut-sebut banyak pasien yang sembuh usai berobat ke Ida Dayak.

Perempuan asli suku Dayak asal kelahiran Lotim 3 Juli 1972 itu kini kerap berpidah-pindah lokasi untuk mengelar pengobatan secara gratis.

Baca: Fakta Baru Pengobatan Ida Dayak, Sebut Tak Semua Penyakit Bisa Disembuhkan dan Kemampuan Terbatas

Pemilik nama lengkap Ida Andriani ini tinggal di Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sejak tahun 2021.

Ia mengaku, melakukan pengobatan ini sebagai amanah dari leluhur nenek moyang.

Spiritualis Dayak, Bunda Norma menerangkan tarian yang dilakukan Ida Dayak merupakan khas Dayak Paseh.

"Memang khas dari dayak paseh, beliau menari. Walau mengobati orang sakit, spiritual, emang suka menari, mengadahkan tangan ke atas," kata Bunda Norma.

Norma mengatakan dari kebudayaan Daya, doa dan tarian memang dua hal yang biasa dilakukan.

"Sepertinya itu sudah sepaket, doa dan tarian," katanya.

Spriritualis Dayak, Dewi Rantian juga berpendapat senada.

Dewi mengatakan ketika Ida Dayak menari pertanda bahwa ada sosok yang masuk ke tubuhnya.

"Sosok leluhur dia ( Ida Dayak) akan masuk. Kadang memejamkan mata karena leluhur dia selalu menenamani," katanya.

Dewi mengatakan sosok leluhur Ida Dayak adalah seorang kakek-kakek.

"Kakek-kakek itu selalu, saat dia masuk pasti bergerak badannya ( Ida Dayak)," katanya.

Menurut Dewi Rantian di Kalimantan tidak semua orang bisa memiliki keahlian seperti Ida Dayak.

Kata Dewi bahkan Ida Dayak dipilih secara khusus oleh leluhurnya.

"Hanya orang tertentu yang bisa. ( Ida Dayak) turunan, leluhur dia yang mengobati sampai akhirnya turun kepada dia," kata Dewi Rantian.

Soal sosok gaib yang membantu Ida Dayak, Bunda Norma menyebutnya sebagai khodam.

"Kalau sudah keturunan ada yang nempel ke kita dialah pendamping kita penjaga kita sprtitual kita," kata Bunda Norma dikutip Tribun Bogor.com dari tribun Kaltim.

Dewi Rantian merinci sosok gaib yang membantu Ida Dayak adalah seorang kakek-kakek.

Menurut Dewi, kakek tersebut merupakan leluhur Ida Dayak.

"Seorang kakek tua yang membantu dia melakukan pengobatan itu. Dia dibantu leluhur dia, kakek tua, untuk membetulkan tulang atau patah atau tangan tidak bergerak. Kakek ini yang selalu masuk ke tubuh dia semacam kesurupan," kata Dewi Rantian.

Ida Dayak disebut-sebut memiliki perjanjian khusus dengan leluhurnya demi mendapat keahlian mengobati penyakit.

Baca: Viral Disebut sebagai Keponakan Ida Dayak, Inilah Sosok Anastasya Lilalolica

Diketahui bersama, sudah bertahun-tahun Ida Dayak keliling berbagai wilayah mengobati sakit.

Dia sendiri tidak membuka praktek di rumahnya.

"Itu namanya laku lampah, berjalan terus. Mungkin di situ rejekinya, dia dapat ilham mungkin," kata Bunda Norma.

Dewi Rantian menekankan Ida Dayak merupakan sosok terpilih untuk bisa memiliki kemampuan mengobati penyakit.

"Leluhur dia yang ingin ibu Ida bisa membantu orang, keliling, duduk di rumah tuh susah," kata Dewi.

Dewi berujar keliling wilayah merupakan satu perjanjian yang harus dijalanin Ida Dayak.

"Disuruh mengobati orang semacam keliling, pesyaratan, 'kalau kamu bisa ngobatin orang tapi syaratnya harus keliling gak boleh di rumah'," kata Dewi Rantian soal Ida Dayak.

Sementara itu Ida Dayak tak mau dirinya disebut sakti.

"Kesaktian hanya miliki Allah swt," kata Ida Dayak.

Tak hanya menari dan minyaknya yang fenomenal, Ida Dayak juga mengaku selalu membaca doa saat menangani pasien.

"Sesuai agama saya, saya Islam, saya muslim. Saya mulai pengobatan ini dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim," ujar Ida Dayak.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Makna di Balik Pakaian Bulang Kuurung Ida Dayak, Baju Adat yang Biasa Dipakai Orang Sakti

Editor: winda rahmawati
Video Production: Danar Pamungkas Sugiyarto
Sumber: Tribunnews Bogor

Tags
   #Ida Dayak   #pakaian   #Kalimantan Timur

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved