Kamis, 15 Mei 2025

JEJAK ISLAM

JEJAK ISLAM: Menelusuri Jejak Islam di Cirebon

Senin, 10 April 2023 15:20 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM – Penyebaran Islam di Cirebon tidak lepas dari nama Sunan Gunung Jati.

Beliau adalah salah satu Wali Songo yang disebut membawa peradaban Islam di Cirebon mencapai masa kejayaannya.

Hal ini karena selain menjadi seorang ulama, Sunan Gunung Jati juga merupakan Sultan Cirebon yang bertahta di tahun 1479 – 1568.

Sebelumnya Cirebon yang dipimpin oleh Pangeran Cakrabuana (1447-1479) yang merintis pemerintahan berdasarkan asas Islam.

Cakrabuana atau Walangsungsang adalah uwak dari Sunan Gunung Jati.

Orang tua Sunan Gunung Jati adalah Raja Abdullah (Syarif Abdullah) dengan ibunya bernama Rara Santang, adik Walangsungsang, yang merupakan putri Prabu Siliwangi asal Pajajaran dengan gelar Syarifah Mudaim.

Di Cirebon, Sunan Gunung Jati menikah dengan Nyi Ratu Pakungwati yang merupakan putri Pangeran Cakrabuana.

Nama Pakungwati diabadikan sebagai nama keraton Cirebon, yang belakangan menjadi Keraton Kasepuhan saat Cirebon pecah menjadi tiga keraton.

Pada masa Pangeran Cakrabuana berkuasa, Islam disebarkan secara massif di wilayah kekuasaannya, sehingga banyak rakyat di Cirebon dan sekitarnya yang masuk Islam.

Setelah Pangeran Cakrabuana wafat kemudian kekuasaan atas negeri Cirebon diserahkan kepada menantunya yaitu Sunan Gunung Jati.

Sunan Gunung Jati lah yang mendirikan Kesultanan Cirebon yang merdeka dari Pajajaran. Di masa pemerintahannya, tak hanya bidang keagamaan yang berkembang, tapi juga bidang politik dan perdagangan di Cirebon juga maju sangat pesat.

Di zaman Sunan Gunung Jati pula, dibangun Masjid Sang Cipta Rasa yang terletak di sampig kiri keraton dan di sebelah barat Alun-alun, sebagai pusat penyebaran Islam di Cirebon, bahkan Jawa Barat.

Sunan Gunung Jati menggunakan pendekatan sosial budaya untuk dakwahnya, yang membuat ajaran Islam dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat.

Dengan memperkuat kedudukan politik sekaligus memperluas hubungannya dengan tokoh yang berpengaruh di daerah Cirebon, Demak dan Banten maka cara dakwahnya makin kuat.

Beberapa hal yang dimanfaatkan Sunan Gunung Jati dengan kekuasaannya adalah untuk membangun sarana dan prasarana ibadah di seluruh wilayah kekuasaannya.

Kemudian Sunan Gunung Jati juga membagun jalur transportasi sebagai penunjang pelabuhan dan sungai untuk memudahkan penyebaran agama Islam.

Secara tidak langsung dampaknya juga terasa di bagi masyarakat luas hingga Cirebon pun berkembang dengan pesat.

Penyebaran ajaran Islam juga dilakukan Sunan Gunung Jati dengan menikahi gadis setempat. Sunan Gunung Jati meninggal diperkirakan pada pertengahan abad ke-16 dan dimakamkan di puncak Bukit Sembung yang khusus didirikan di pinggiran kota Cirebon.

Makam Sunan Gunung Jati hingga saat ini masih kerap dikunjungi masyarakat yang ingin berziarah dan menjadi salah satu tujuan wisata religi di Pulau Jawa. (*)

Editor: Sigit Ariyanto
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #JEJAK ISLAM   #Cirebon   #Wali Songo

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved